Lampung harap perpustakaan keliling tingkatkan minat baca

id Perpustakaan keliling Lampung, minat baca Lampung, perpustakaan lampung

Lampung harap perpustakaan keliling tingkatkan minat baca

Pelajar tengah membaca koleksi buku fisik yang ada di Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung memaksimalkan operasional perpustakaan keliling untuk meningkatkan minat baca masyarakat di daerah tertinggal, terdepan dan terluar.

"Layanan antar buku secara fisik ini dilakukan juga di Provinsi Lampung melalui program perpustakaan keliling," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Riski Sofyan di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan melalui perpustakaan keliling tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat ydi daerah tertinggal, terdepan dan terluar agar gemar membaca buku untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Saat ini untuk meningkatkan minat baca kalau di daerah yang ada sinyal, tentu kita makin dekatkan sumber bacaan melalui perpustakaan digital. Akan tetapi di daerah yang blank spot, maka tidak bisa dipaksakan menggunakan perpustakaan digital disini kami menjangkau mereka agar memiliki minat baca menggunakan perpustakaan keliling," katanya.
Menurut dia, untuk jumlah armada yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung ada sebanyak empat unit kendaraan yang biasanya berkeliling membawa buku bacaan fisik. Sedangkan di 15 kabupaten dan kota pun memiliki armada masing-masing.
"Termasuk di kabupaten mereka punya kegiatan juga yaitu hari kunjung perpustakaan jadi desa-desa yang tidak terjangkau sinyal akan di datangi oleh mobil perpustakaan keliling," ucapnya.
Dia melanjutkan saat ini jumlah koleksi buku fisik yang ada di Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung hampir 70 ribu unit, dan akan terus ditambah setiap tahunnya.
"Koleksi buku secara fisik akan terus ditambah setiap tahunnya, sekarang yang ada hampir 70 ribu. Dan memang rasio yang baik itu dari jumlah penduduk idealnya koleksi yang dimiliki ada 135 ribu unit buku, karena ini baru 70 ribu unit kami terus berupaya memenuhi standar dengan melakukan penambahan tiap tahunnya," ujar dia lagi.