Metro (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro, Lampung, mencatat saat ini Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur mulai kekurangan air bersih dampak musim kemarau dan cuaca ekstrem El Nino.
"Sebenarnya semua terdampak, tetapi yang cukup parah di Metro Timur. Contohnya kemarin warga di Kelurahan Tejosari sudah meminta bantuan air bersih dan sudah kita distribusikan," kata Kepala BPBD Metro, Firdaus Saparyani saat diwawancarai, Jumat.
Dikatakannya, pihaknya sudah membentuk tim yang akan memantau dan melakukan pendataan wilayah rawan kekeringan di 22 kelurahan dan lima kecamatan yang ada di Bumi Sai Wawai.
"Ya sudah ada tim lapangan yang kita bentuk untuk mendata wilayah mana saja yang kekeringan," katanya.
Firdaus menjelaskan, meskipun hampir semua wilayah terdampak kemarau, namun secara keseluruhan kondisi Kota Metro masih cukup aman untuk air bersih, karena bantuan sumur bor dari pemerintah berfungsi dengan baik.
"Kemudian juga masyarakat yang masih memiliki sumur bor atau air cukup banyak mereka saling berbagi dengan warga yang kekurangan air. Jadi bisa dibilang masih kondusif," jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat Kota Metro untuk waspada menghadapi sejumlah kemungkinan di musim kemarau ini seperti kebakaran dan kekeringan.
"Warga sudah kami minta untuk tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok secara sembarangan. Karena bisa menyebabkan kebakaran," tambahnya.
Firdaus menambahkan, BPBD menyiagakan layanan call center Kota Metro yakni 112 atau langsung menghubungi koordinator lapangan BPBD dengan nomor 0812 6472 7013.
"Layanan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan air bersih atau melaporkan kebakaran. Nomor ini bisa diakses melalui telepon, SMS dan pesan Whatsapp dengan menyertakan identitas dan lokasi yang lengkap," katanya.
