Dukungan ketersediaan sumber air di Lampung mencukupi bagi pertanian

id El Nino Lampung, pengairan Lampung, sumber daya air Lampung, pertanian Lampung

Dukungan ketersediaan sumber air di Lampung mencukupi bagi pertanian

Arsip- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa dukungan ketersediaan sumber air di daerahnya mencukupi bagi pengairan lahan pertanian di 15 kabupaten dan kota pada musim kering.

"Dukungan ketersediaan sumber air untuk lahan pertanian pada musim kering semua mencukupi, dimana total di 15 kabupaten dan kota untuk embung ada 55 unit, irigasi pompa ada 74 unit," ujar Arinal Djunaidi di Bandarlampung, Jumat.

Selanjutnya untuk irigasi perpipaan jumlahnya ada 17 unit, sumur bor ada sebanyak 111 unit, cek dam atau tanggul penghambat ada empat unit, jalan usaha tani (JUT) sembilan unit, dan rehab irigasi tersier ada sebanyak 314 unit.

"Selain itu ada dukungan dari Balai Besar Pengairan dimana ada embung dengan jumlah 158 unit, dengan kapasitas mencapai 19 juta meter kubik masih dalam kondisi yang baik dan aman. Sedangkan ketersediaan air tanah ada 214 sumur," katanya.

Ia melanjutkan untuk ketersediaan sumber air dari beberapa bendungan pun siap untuk memenuhi kebutuhan pengairan lahan pertanian di Lampung.

"Bendungan Batutegi masih berfungsi normal dan mampu mengairi lebih kurang 57 ribu hektare sawah, begitu juga di Bendungan Way Sekampung juga mampu digunakan untuk memanfaatkan air sawah di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur dan sebagian Pesawaran seluas 1.000 hektare jadi semua mencukupi untuk pengairan sawah," tambahnya.

Menurut dia dalam waktu dekat adapula upaya menambah ketahanan sumber daya air dari Bendungan Margatiga yang diperkirakan bisa mengairi hingga 16 ribu hektare lahan pertanian.

"Bendungan Margatiga dalam waktu dekat akan diresmikan, pengairan akan semakin kuat juga karena ada Bendung Way Rarem di Kabupaten Lampung Utara yang mampu mengairi 11-12 ribu hektare lahan pertanian," tambahnya.

Dia mengatakan dengan adanya upaya memperkuat sumber daya air tersebut diharapkan dapat terus menjaga ketersediaan air bagi lahan pertanian di Lampung.

"Dengan perjuangan dan kerja keras pemerintah bersama pihak terkait, diharapkan Lampung mampu mengendalikan situasi di musim kering saat ini hingga berakhir pada Oktober nanti. Sebab Lampung ini juga akan memberikan bantuan ketersediaan pangan terhadap provinsi lain yang berdekatan sebagai bentuk siaga menghadapi El Nino," ujar dia.