Pemkab Lampung Barat gelar GPM guna stabilkan inflasi akibat El Nino

id Lampung Barat ,Gerakan pangan murah ,Pemkab

Pemkab Lampung Barat gelar GPM guna stabilkan inflasi akibat El Nino

Suasana saat PJ Bupati Lampung Barat menghadiri kegiatan gerakan pangan murah. (ANTARA/HO-Kominfo Lampung Barat)

Lampung Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, Provinsi Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) bagi masyarakat di Kecamatan Balik Bukit, guna menstabilkan inflasi akibat fenomena El Nino di wilayah tersebut.

Penjabat Bupati Lampung Barat, Nukman, dalam keterangannya, Rabu, mengatakan, dengan adanya program GPM tersebut, dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-hari dengan harga lebih murah dan terjangkau.

"Ya, ini program bagus. Apalagi ini kan harganya lebih murah. Tentu ini dapat meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan," kata Nukman.

Nukman menjelaskan, akibat dampak fenomena Elnino yang menyebabkan gejolak inflasi tentunya, GPM ini menjadi salah satu upaya Pemkab Lampung Barat untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.

Ia juga mengatakan, pemilihan lokasi GPM mengacu pada data kemiskinan ekstrim dan irisan Pekon (Desa) stunting yang terdampak akibat fenomena El Nino beberapa bulan lalu.

"GPM ini dipusatkan di halaman Gedung Lamban Pancasila, Kelurahan Way Mengaku, Komplek Perkantoran Pemda Lampung Barat," katanya.

Ia pula menjelaskan, komoditas GPM terdiri dari beras medium, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu dengan tebus harga lebih murah jika dibandingkan dengan harga normal di pasaran.

"Bisa dilihat, harga beras medium hanya ditebus dengan harga Rp10.800/kg, gula pasir Rp16.000/kg, tepung terigu Rp11.000/kg, minyak goreng hanya Rp 14.500/liter, dan minyak goreng merk tawon 2 liter hanya Rp29.000," ujarnya.

Stok volume komoditas GPM tersebut untuk beras medium sebanyak 7 ton, minyak goreng 300 liter, gula pasir 2 ton, dan tepung terigu sebanyak 1 ton.

"Masyarakat bisa melakukan tebus murah maksimal 10 kg beras per orang atau dua sak yang masing-masing sak berisikan 5 kg beras," ujar dia.

Sementara untuk komoditas lainnya seperti gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng tidak dibatasi atau menyesuaikan dengan stok dan kebutuhan masyarakat.

"GPM tersebut diperuntukkan kepada masyarakat umum, aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga harian lepas (THLS) Pemkab Lampung Barat," kata dia.

Untuk diketahui, Kegiatan tersebut salah satunya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang jatuh pada 29 November 2023.

Pelaksanaan GPM tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Ketahanan Pangan Lampung Barat dengan Gudang Bulog Sub Drive Liwa dan pihak-pihak penyedia distributor di bidang pangan.