Bandarlampung (ANTARA) - Rektor Universitas Lampung (Unila) menyambut Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof. Nizam hadir dalam diskusi bersama perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta di Unila beberapa waktu lalu.
Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani, menyampaikan bahwa diskusi ini bertujuan untuk mengetahui progres dan kendala di perguruan tinggi negeri maupun swasta terkait program MBKM dan IKU.
“Unila sendiri telah mengikuti program MBKM dan menemukan kendala pada bagian pengisian nilai atau konversi mata kuliah pada tiap semesternya,” kata Lusmeilia
Plt. Dirjen Dikti Prof. Nizam menyampaikan esensi dari program MBKM ini untuk memberikan kesempatan mahasiswa untuk beradaptasi pada perubahan kemajuan di dunia kerja sehingga mahasiswa memiliki bekal untuk menjadi pribadi yang mandiri guna memajukan Indonesia.
Para dosen dituntut untuk berani mentransformasikan perkuliahan menjadi lebih dinamis dengan mengkombinasikan masalah nyata di masyarakat seperti menghadirkan para praktisi di kelas dan menerapkan metode pembelajaran problem solving.
Untuk pencapaian IKU, Prof. Nizam menyarankan perlu dilakukan kolaborasi antar fakultas dalam mengembangkan persepsi mahasiswa untuk menurunkan batasan-batasan ilmu agar siap meramu perubahan kemajuan di masa depan.
“Perguruan tinggi diharapkan dapat mengembangkan potensi-potensi mahasiswa melalui pelatihan keterampilan berbagai bidang pekerjaan untuk membangun masa depannya,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Universitas Lampung dan Universitas Warmadewa di hadapan para pimpinan Unila dan disaksikan langsung Plt. Dirjen Dikti Ristek Prof. Nizam.
Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia, para wakil rektor Unila, seluruh dekan fakultas Unila, kepala UPT, dan tamu undangan lainnya.
