Menparekraf: Jumlah perjalanan wisatawan nusantara hingga Juni capai 433 juta
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada bulan Januari hingga Juni 2023 mencapai 433 juta perjalanan.
"Per 30 Juni kita telah mencapai total 433 juta lebih, namun targetnya tahun ini 1,2 sampai 1,4 miliar perjalanan," ujar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief di Jakarta, Senin.
Sandi mengatakan Kemenparekraf membutuhkan sekitar 766 hingga 966 juta perjalanan untuk mencapai target jumlah perjalanan wisatawan nusantara di tahun 2023.
Ia mengungkapkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan langkah-langkah penyesuaian melalui modifikasi algoritma Mobile Positioning Data (MPD) wisatawan nusantara.
Menurut dia, musim puncak perjalanan wisata dan pergerakan pelaku perjalanan di Indonesia terjadi pada momen Idul Fitri pada bulan April, libur sekolah pada bulan Juli, serta libur akhir tahun pada bulan Desember mendatang.
"Kita hanya punya satu lagi peluang untuk peningkatan wisatawan nusantara yaitu libur akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru (Nataru)," ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan kegiatan Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition (MICE) untuk meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara.
MICE merupakan bagian dari kegiatan pariwisata karena menggunakan hampir seluruh infrastruktur pariwisata dalam penyelenggaraannya.
Selain itu, juga membangkitkan event di daerah dengan promosi destinasi wisata melalui Karisma Event Nusantara (KEN).
KEN merupakan strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ia berharap KEN 2023 dapat menggeliatkan ekonomi dengan menghadirkan event-event di daerah yang berkualitas, sehingga ke depannya sektor ekonomi dan pariwisata Indonesia terus meningkat.
"Pemerintah daerah ayo gunakan segala kemampuan untuk menciptakan event-event berkualitas dengan komunitas, salah satunya dengan KEN," katanya.
"Per 30 Juni kita telah mencapai total 433 juta lebih, namun targetnya tahun ini 1,2 sampai 1,4 miliar perjalanan," ujar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief di Jakarta, Senin.
Sandi mengatakan Kemenparekraf membutuhkan sekitar 766 hingga 966 juta perjalanan untuk mencapai target jumlah perjalanan wisatawan nusantara di tahun 2023.
Ia mengungkapkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan langkah-langkah penyesuaian melalui modifikasi algoritma Mobile Positioning Data (MPD) wisatawan nusantara.
Menurut dia, musim puncak perjalanan wisata dan pergerakan pelaku perjalanan di Indonesia terjadi pada momen Idul Fitri pada bulan April, libur sekolah pada bulan Juli, serta libur akhir tahun pada bulan Desember mendatang.
"Kita hanya punya satu lagi peluang untuk peningkatan wisatawan nusantara yaitu libur akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru (Nataru)," ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan kegiatan Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition (MICE) untuk meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara.
MICE merupakan bagian dari kegiatan pariwisata karena menggunakan hampir seluruh infrastruktur pariwisata dalam penyelenggaraannya.
Selain itu, juga membangkitkan event di daerah dengan promosi destinasi wisata melalui Karisma Event Nusantara (KEN).
KEN merupakan strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ia berharap KEN 2023 dapat menggeliatkan ekonomi dengan menghadirkan event-event di daerah yang berkualitas, sehingga ke depannya sektor ekonomi dan pariwisata Indonesia terus meningkat.
"Pemerintah daerah ayo gunakan segala kemampuan untuk menciptakan event-event berkualitas dengan komunitas, salah satunya dengan KEN," katanya.