Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat bahwa neraca perdagangan luar negeri daerah ini pada April 2023 surplus menyusul ekspor lebih besar dari impor.
"Nilai perdagangan luar negeri Lampung surplus 186,80 juta dolar Amerika Serikat," kata Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyebutkan, nilai ekspor Provinsi Lampung pada April 2023 mencapai 316,50 juta dolar AS, lebih tinggi dari nilai impor pada periode yang sama sebesar 129,69 juta dolar.
Menurutnya, surplus neraca perdagangan Provinsi Lampung pada April 2023 diperoleh dari 10 negara utama lainnya sebesar 100,73 juta dolar, negara yang tergabung dalam Uni Eropa sebesar 66,99 juta dolar, serta kelompok negara lainnya sebesar 59,96 juta dolar.
Atas mengatakan nilai ekspor Provinsi Lampung pada April 2023 mencapai 316,50 juta dolar atau mengalami penurunan 30,90 persen dibandingkan Maret 2023 yang mencapai 458,05 juta dolar.
Sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada April 2023 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; batu bara; olahan dari buah-buahan/sayuran; bubur kayu/pulp; kopi, teh, rempah-rempah; ikan dan udang; ampas/sisa industri makanan; kayu, barang dari kayu; berbagai produk kimia; serta karet dan barang dari karet.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada April 2023 adalah Amerika Serikat, Tiongkok, India, Pakistan, Italia, Korea Selatan, Belanda, Spanyol, Jepang, dan Kamboja.
Atas menambahkan untuk nilai impor Provinsi Lampung pada April 2023 mencapai 129,69 juta dolar, mengalami penurunan 27,83 persen
dibanding Maret 2023.
Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada April 2023 adalah Thailand, Brazil; Australia, Tiongkok, Uni Emirat Arab, Vietnam Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, dan India.
Neraca perdagangan Lampung surplus 186,80 juta dolar AS
Ilustrasi komoditas kopi Lampung (ANTARA/HO)
