Pupuk Indonesia dukung digitalisasi pertanian melalui aplikasi REKAN

Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung tata kelola sektor pertanian dengan digitalisasi melalui aplikasi REKAN.

“Kegiatan uji coba aplikasi REKAN ini dalam rangka transformasi bisnis yang dilakukan Pupuk Indonesia pada proses penyaluran pupuk kepada petani terdaftar agar lebih tertata dan terarah sehingga kami mendukung pengembangan sistem digital sektor pertanian,” kata SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Wijaya menambahkan, aplikasi REKAN dapat digunakan oleh distributor dan kios untuk memproses penjualan pupuk ritel, komersil, maupun pupuk bersubsidi.

Pupuk Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dalam menerapkan aplikasi REKAN. Selain itu Pupuk Indonesia juga bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengujicobakan kartuntani digital di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh sejak bulan Januari 2023.

Transformasi digitalisasi melalui REKAN ini dapat diadopsi oleh para mitra Kios Pupuk Lengkap (KPL) guna mempermudah proses penebusan pupuk bersubsidi dari yang sebelumnya dilakukan secara manual. Dengan begitu, REKAN menjadi bagian dalam merapihkan manajemen distribusi, sekaligus meningkatkan fungsi pengawasan.

Aplikasi REKAN ini juga dapat meningkatkan kecepatan proses verifikasi dan validasi laporan penyaluran pupuk subsidi yang diberikan oleh Pupuk Indonesia sehingga dapat dilakukan secara real time dan mudah.

“Aplikasi REKAN memiliki manfaat seperti memantau jumlah stok pada kios secara real time, mampu beroperasi offline pada wilayah terpencil, dan memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi di kios. Maka dari itu, Pupuk Indonesia mendukung digitalisasi sektor pertanian,” kata Wijaya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo berharap Pemerintah dapat memiliki data akurat dan berkualitas di sektor pertanian.

Perbaikan data sektor pertanian sangat penting mengingat sektor tersebut berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.