Lampung Barat (ANTARA) - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat, Yudha Setiawan memastikan, produksi kopi robusta asal daerah setempat tidak ada yang mengandung residu pestisida jenis Isoprocarb.
"Beberapa waktu lalu memang pernah ditemukan adanya kopi yang mengandung isoprocarb di Lampung Barat," kata dia, di Lampung Barat, Senin.
Menurutnya, kejadian itu pernah sempat heboh karena adanya penolakan dari Jepang terkait ekspor kopi dari Indonesia karena diduga mengandung isoprocarb, dan Lampung juga ikut terdampak karena termasuk penghasil kopi.
Pihaknya juga waktu itu sudah diundang Dirjen Perkebunan untuk membahas masalah tersebut dan hasilnya memang bukan dari petani Lampung Barat.
Dirinya menambahkan, bahwa selama ini pihaknya telah menggulirkan beberapa program untuk meminimalisir penggunaan pestisida bagi tumbuhan kopi.
Seperti pemberian bantuan alat pemotong rumput dan lain sebagainya, ia pun tidak menyalahkan penggunaan pestisida untuk membasmi serangga pada buah kopi namun harus sesuai takaran yang ditentukan.
"Sebenarnya penggunaan pestisida untuk buah atau batang kopi itu diperbolehkan tetapi memang harus sesuai dengan takaran dan petani kita di Lampung Barat selama ini memang disiplin pemeliharaan nya, karena kalau untuk bimtek sendiri sebenarnya kita tidak ada tetapi kita rutin memberikan sosialisasi dan pernah membuat edaran terkait penggunaan pestisida," kata dia
Selanjutnya dia mengatakan, dalam rangka membantu meningkatkan produksi kopi di Lampung Barat, pihak pemerintah Provinsi Lampung sudah memberikan intervensi untuk melakukan penyambungan batang kopi seluas 50 hektare,
"Jadi kita ada program dari Provinsi untuk sambung kopi seluas 50 hektare, itu dilakukan dalam rangka membantu meningkatkan produktifitas hasil pertanian kopi kita di Lampung Barat juga membantu mengembalikan kejayaan kopi Lampung agar lebih di kenal luas bukan hanya di Lampung tetapi juga di luar Lampung bahkan luar dunia," Ujar dia.
Selain itu kata dia, pihaknya juga telah memberikan pembinaan kepada para petani untuk terus bisa meningkatkan kualitas kopi, agar menghasilkan kopi yang berkualitas di pasaran.
Dirinya mengatakan, bahwa selama ini belum ada asuransi yang di khususkan untuk melindungi hasil produksi kopi di Lampung Barat.
Sehingga kedisiplinan para petani untuk pemeliharaan sangat membantu para petani untuk terhindar dari permasalahan yang bisa menyebabkan kerugian bagi para petani.
Berita Terkait
Tim SAR lakukan evakuasi korban tenggelam di Lampung Barat
Minggu, 5 Mei 2024 10:59 Wib
Polisi dan warga bersihkan sampah di Kebun Tebu Lampung Barat
Sabtu, 4 Mei 2024 21:19 Wib
Lampung Barat terima opini WTP ke-14
Sabtu, 4 Mei 2024 20:08 Wib
Polda Lampung kerahkan 222 personel amankan Krui Pro World Surf di Pesisir Barat
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Lampung Barat dapat penghargaan revitalisasi bahasa daerah dari Kemendikbudristek
Jumat, 3 Mei 2024 14:58 Wib
Polisi tangkap paman dan kemenakan sebagai tersangka pelaku pembunuhan
Jumat, 3 Mei 2024 10:30 Wib
Polres Pesisir Barat siap amankan kejuaraan surfing Krui Pro
Kamis, 2 Mei 2024 21:08 Wib
28 peselancar Pesisir Barat siap ikuti ajang Krui Pro 2024
Kamis, 2 Mei 2024 19:15 Wib