Itera direncanakan jadi tuan rumah kompetisi robot terbang Indonesia

id lampung, kampus, perguruan tinggu, universitas

Itera direncanakan jadi tuan rumah kompetisi robot terbang Indonesia

Itera direncanakan jadi tuan rumah kompetisi robot terbang indonesia (ANTARA/HO-Itera)

Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) melakukan koordinasi dengan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membahas rencana Itera menjadi tuan rumah Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) tahun 2023.

Kunjungan tim BPTI, diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Rahayu Sulistyorini, , didampingi Koordinator Bidang Kemahasiswaan M. Abi Berkah Nadi, dosen Teknik Elektro Gede KM Atmajaya, dan dosen Teknik Geofisika Handoyo,

Koordinator Mitra BPTI Rizal Alfian, meyampaikan KRTI merupakan kompetisi pesawat tanpa awak (UAV) yang diperuntukkan bagi seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Kompetisi ini merupakan kompetisi yang bergengsi dan akan dipastikan memiliki antusiasme yang besar dari para peserta, karena melibatkan seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

“Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) ini merupakan kompetisi yang bergengsi karena diikuti oleh perguruan-perguruan tinggi yang ada di Indonesia, harapannya jika Itera menjadi tuan rumah akan memberikan dampak positif karena Itera merupakan salah satu kampus teknologi yang ada di Indonesia,” ujar Rizal Alfian, belum lama ini.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Rahayu Sulistyorini, dalam kesempatan tersebut menyambut baik tentang rencana Itera menjadi tuan rumah Kompetisi Robot Terbang Indonesia. Dr. Rahayu menegaskan untuk keputusan pastinya Itera akan membahasnnya secara internal.

“Kami menyambut baik rencana Itera menjadi tuan rumah KRTI, untuk lebih lanjut kami akan membahasnya secara internal,” ujar Rahayu.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh beberapa dosen Itera, salah satu juri KRTI Mona Arif Muda menyampaikan informasi terkait aturan-aturan dalam menerbangkan robot terbang yang tidak bisa diterbangkan secara sembarangan apalagi dalam jumlah yang sangat besar seperti kompetisi.

Mona juga menambahkan selain dilaksanakannya kompetisi, dalam kegiatan tersebut juga dapat dilaksanakan kegiatan seperti webinar untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya yang berkaitan dengan robot terbang atau pesawat tanpa awak (UAV).