Pemkot Bandarlampung ajak warga lakukan pertanian perkotaan jaga ketahanan pangan

id Lampung,Bandarlampung,urban farming

Pemkot Bandarlampung ajak warga lakukan pertanian perkotaan jaga ketahanan pangan

Pemanfaatan perkarangan rumah untuk melakukan pertanian perkotaan (urban farming) di Bandarlampung. ANTARA/Dian Hadiyatna.

Kalau hasil panennya banyak tentu bisa dijual juga, sehingga bisa untuk pemasukan tambahan.
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengajak warganya untuk melakukan pertanian perkotaan (urban farming) guna menjaga ketahanan pangan rumah tangga.

"Untuk melakukan urban farming ini, tak perlu lahan luas, cukup manfaatkan perkarangan rumah saja, bisa ditanami bibit sayuran, cabai, rampai atau lainnya," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Agustini, di Bandarlampung, Jumat.

Terlebih, kata dia lagi, media untuk menanamnya juga terbilang sangat murah dan banyak ditemui, karena masyarakat bisa memakai pot, plastik bekas minyak atau bahkan karung beras.

"Diharapkan dengan semakin banyaknya warga yang melaksanakan urban farming dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga akan sayuran dan bumbu dapur," kata dia lagi.

Agustini juga mengatakan bahwa selain untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, melalui urban farming, diharapkan hasilnya bisa menjadi pemasukan tambahan bagi ibu rumah tangga.

"Kalau hasil panennya banyak tentu bisa dijual juga, sehingga bisa untuk pemasukan tambahan," katanya pula.

Dia juga mengatakan, untuk mendukung upaya optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah secara mandiri oleh warga, Dinas Pertanian setempat juga bakal membagikan sebanyak 10 ribu bibit pohon cabai di tahun 2023 ini.

"Sasarannya kami rencanakan di seluruh kecamatan di kota ini. Selain itu rencananya juga akan dibagikan bibit sayur-sayuran lainnya," kata dia.

Menurutnya, saat ini hampir di setiap kecamatan di Bandarlampung sudah terdapat warga yang menerapkan pertanian perkotaan.

"Kami juga menggandeng kelompok wanita tani yang ada di kota ini serta ibu-ibu pengajian untuk turut serta bercocok tanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Tentu kami akan terus optimalkan lagi, terlebih Wali Kota Bandarlampung pun mendukung program ini," kata dia lagi.

Salah satu warga Bandarlampung Sukasih mengatakan, sudah sejak 2011 memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam berbagai kebutuhan dapur keluarganya.

 "Yang saya tanam utamanya sayuran dan cabai. Tapi sekarang juga sudah menanam rampai dan lainnya juga," ujarnya pula.
Baca juga: Bandarlampung dorong penggunaan lahan untuk "urban farming"
Baca juga: Pertanian jadi cara atasi inflasi bahan pangan