Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dalam amanatnya saat melakukan upacara rutin mingguan, Senin (8/8/22) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Liwa, Pekon Sebarus Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lambar mengatakan siswa merupakan henerasi penerus bangsa.
“Berada di era digital seperti saat ini, tentu akan membawa perubahan yang begitu besar, untuk menghadapi era digital dan era informasi yang cukup cepat tersebut, siswa sebagai generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan di masa akan datang, harus memiliki sebuah bekal bukan hanya sekedar ilmu tetapi yang tidak kalah pentingnya yaitu moral,” kata Parosil.
Ia mengatakan untuk membentuk moral tidak hanya tanggung jawab dewan guru di sekolah saja, tentu harus menjadi tanggung jawab bersama, orang tua dan pihak sekolah.
Selain itu Pakcik sapaan akrab bagi Bupati Lambar mengungkapkan keberhasilan siswa/siswi tidak dapat di tunjukkan dengan kemampuan di bidang akademik saja, namun bagaimana caranya supaya menunjukkan perilaku yang lebih baik seperti mencintai teman-teman dan lebih menghormati kedua orang tua serta gurunya.
“Keberhasilan itu tidak bisa di ciptakan sendiri, di ukir sendiri, keberhasilan tersebut pasti melewati sebuah proses baik itu oleh teman-temanmu, guru-gurumu bahkan orang tuamu,” Katanya
Parosil berpesan kepada siswa/siswi agar kedepannya lebih terbuka terhadap dewan guru,
“karena dewan gurumu di sekolah ialah sebagai orang tuamu saat disekolah yang membimbing, mengayomi dan mengarahkan kearah yang lebih baik,” pesan Pakcik.
“Jika anak-anakku memiliki persoalan tolong disampaikan kepada dewan guru, orang tua supaya persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan baik,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Parosil menyampaikan rasa bangganya karena beberapa waktu lalu dirinya mendapat kunjungan dari Rektor Universitas Lampung (Unila), yang mengapresiasi atas kualitas dan peningkatan pendidikan yang ada di Kabupaten Lambar.
“Tentu meningkatnya kualitas pendidikan di Kabupaten Lambar ini tidak lepas dari semangat juang para siswa/siswi,” jelasnya.
Parosil mengatakan upacara tersebut sebagai bentuk untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus menegakkan kedisiplinan sebagai siswa/siswi dan bentuk sebagai tanggungjawab kepala sekolah dan dewan guru.
“Tujuan dilakukannya kegiatan upacara di SMPN 1 Liwa ini sebagai bentuk silaturahmi, melihat secara langsung kegiatan proses kegiatan belajar mengajar setelah menghadapi COVID-19 serta ingin mengetahui kedisiplinan, yang diharapkan lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
“Saya mengharapkan laporan kegiatan belajar mengajar dari seluruh kepala sekolah terkait situasi setelah pandemi COVID-19 melandai,” tutupnya.
Usai upacara Bupati Lambar melakukan penyerahan sertifikat penghargaan terhadap tiga siswa berperestasi, berikut daftar siswa tersebut Hesekiel Marulitua Situmeang kelas 8 A Juara tiga (3) karate tingkat provinsi, Afif Sani Ghuasadlah kelas 9 A Juara 1 lomba lari 1.000 meter putra dan Muhamad Gibran Al Hilabi kelas 8 A Juara 1 Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP tingkat provinsi.
Dilakukan juga pembagian doorprize terhadap siswa/siswi yang bisa menjawab pertanyaan mengenai Pitu (Tujuh) Program dan 3 (Tiga) Komitemen yang dicanangkan Bupati Lambar H. Parosil Mabsus bersama Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin (PM).