Amman (ANTARA) - Yordania pada Minggu (17/4) mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab penuh atas "dampak serius" dari eskalasi ketegangan di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, menurut pernyataan kementerian luar negeri.
Langkah berkelanjutan Israel untuk mengubah status quo hukum dan sejarah Masjid Al Aqsa merupakan pelanggaran berbahaya terhadap hukum internasional, mengacaukan semua upaya untuk mempertahankan gencatan senjata untuk perdamaian dan keamanan kawasan, kata juru bicara kementerian Haitham Abu Al-Foul.
Mengecam Israel atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan pengusiran jemaah dari masjid, Al-Foul mendesak dunia agar mengemban tanggung jawabnya dan segera bertindak untuk menekan Israel supaya menghentikan aksinya.
Kompleks Masjid Al Aqsa merupakan situs suci bagi umat Islam dan Yahudi, yang kemudian menyebutnya sebagai Bukit Bait Suci.
Masjid Al Alqsa saat ini berada di bawah pengawasan keluarga kerajaan Yordania.
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Bukit Asam salurkan bantuan Rp1 miliar ke Masjid dan Panti Asuhan di Lampung
Kamis, 18 April 2024 15:43 Wib
Warga Simbaringin laksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Al Djauhar
Rabu, 10 April 2024 14:20 Wib
Khatib: Hikmah ibadah puasa akan terbiasa berbuat baik
Rabu, 10 April 2024 10:26 Wib
Ratusan masyarakat laksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Baitul Mutaqin
Rabu, 10 April 2024 8:36 Wib
Masjid Baitul Mutaqin bagikan 2,1 ton beras dan uang Rp23 juta ke warga
Rabu, 10 April 2024 1:31 Wib
Ramadhan 1445 H, Dompet Dhuafa Lampung salurkan CSR Telkomsel untuk renovasi masjid dan mushala
Rabu, 10 April 2024 1:19 Wib
Israel batasi warga Palestina ke Al-Aqsa pada Jumat keempat Ramadhan
Jumat, 5 April 2024 21:08 Wib
Masjid Bengkok jadi simbol multietnis di Kota Medan
Selasa, 2 April 2024 9:24 Wib