Banhkok (ANTARA) - Proses pendidikan Islam di Thailand ternyata mengalami perkembangan dan kemajuan. Hal ini bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh beberapa lembaga dan komunitas Muslim Thailand.
Banyak kegiatan Muslim di Thailand sama seperti yang bisa kita temui di Indonesia. Bahkan kini dalam konteks Indonesia, masyarakat dan pelajar Muslim Indonesia di Thailand juga tak ketinggalan mengadakan silaturahmi rutin di dalam forum pengajian seperti Ngaji Khun, Ngaji Kok, Masyarakat Muslim Indonesia Thailand (MMIT), dan lainnya, yang dilaksanakan di berbagai wilayah Kerajaan Thailand.
Belum lagi kehadiran sebuah masjid yang cukup fenomenal bernama “Masjid Jawa” di wilayah Sathorn, Kota Bangkok, yang keberadaannya turut naik daun, karena salah seorang keturunan pendirinya adalah Prof Winai Dahlan yang merupakan cucu dari ulama besar Indonesia KH Ahmad Dahlan. Ini adalah salah satu bukti keberhasilan beliau dalam perjuangan dakwah bil hal sejak tahun 1994 silam.
Dinamai Masjid Jawa karena pendirinya, Haji Muhammad Saleh, diketahui adalah orang suku Jawa yang tidak lain adalah mertua dari KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
Suatu malam, Jumat (22/3), kami perjalanan ke salah satu toko perbelanjaan. Saat hendak membayar di kasir, kami mendapati tiga orang kasir yang semuanya berjilbab. Rupanya, di Bangkok sudah sedemikian banyak warga Muslim. Staf KBRI pun ikut mengamini saat kami konfirmasi hal tersebut.
Mengetahui perkembangan Islam yang pesat di Thailand, lantas kami bertanya, apa langkah dakwah kami yang tepat? Toh persebaran Islam di sini sudah pesat, belum lagi adanya Sheikhul Islam dan menjamurnya komunitas Muslim.
Boleh jadi ini adalah bekal kedua dari Allah SWT di sepanjang perjalanan dakwah kami. Kalaulah tak ada persembahan yang signifikan dari kami untuk dakwah di Thailand, setidaknya biarlah Allah SWT, Rasul-Nya, dan orang beriman yang menjadi saksi bahwa kami ikut ambil bagian dalam kontribusi menciptakan gelombang dakwah di Thailand.
Seperti ungkapan Ustaz Ahmad Pranggono selaku Manajer Layanan Dakwah Dompet Dhuafa saat membekali kami, bahwa seorang dai harus rendah hati, tak boleh merasa tinggi, sebab terpilihnya antum menjadi Dai Ambassador adalah karena takdir Allah SWT.
Lepas dari semua itu, kami makin bersemangat untuk memberikan yang terbaik di jalan dakwah ini.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Sudah berjalan lebih tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta corporate social responsibility (CSR). (Berita Kerja Sama)
Baca juga: Melalui aplikasi Dompet Dhuafa bisa zakat fitrah online
Baca juga: Dompet Dhuafa Sulsel gelar konser kemanusian untuk Palestina