Lampung Timur (ANTARA) - Para nelayan pencari kepiting rajungan di laut timur Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung mengaku memperoleh tangkapan cukup banyak pada musim angin barat tahun 2022 ini.
Seorang nelayan jaring kepiting rajungan bernama Kasmin di kampung nelayan Desa Margasari, Lampung Timur, Sabtu (19/2) pagi mengungkapkan faktor hasil tangkapan kepiting rajungan yang lumayan lebih banyak ketimbang musim angin barat tahun 2021, karena menjelang awal tahun ini, hujan turun secara teratur.
Dampak hujan turun teratur itu, kata Kasmin, berdampak pada perkembangan kepiting rajungan di zona tangkap kepiting.
"Sekali melaut, seorang nelayan bisa mendapat rata-rata 10 sampai dengan 20 kilogram," kata dia.
Dia menyatakan, harga jual kepiting rajungan pun mahal.
"Kalau sekarang, harga kepiting rajungan Rp80 ribu perkilogram, isinya campur, ada yang ukuran kepiting besar dan kecil," kata seorang nelayan jaring rajungan lainnya, bernama Kusnadi.
Kusnadi menyebutkan, harga sebelumnya pada Januari 2022 mencapai Rp100 ribu perkilogram.
Menurut dia, selain tangkapan kepiting rajungan yang lagi banyak, hasil tangkapan nelayan penangkap cumi pun lagi melimpah.
"Tahun ini, nelayan penangkap cumi juga lagi banyak," sebutnya.
Tangkapan nelayan pencari kepiting rajungan di Lampung Timur lagi banyak
Sekali melaut, seorang nelayan bisa mendapat rata-rata 10 sampai dengan 20 kilogram, kata dia