Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya memeriksa rekaman kamera tilang elektronik (Elektronik Traffic Law Enforcement/ETLE) dalam penyidikan kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharizma, putra Gubernur
Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang.
"Kami sedang mencari pemeriksaan di ETLE siapa tahu melintas di lokasi ETLE bisa ter-'capture' nanti, bisa ketahuan siapa yang mengemudikan mobil tersebut pada malam itu," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Selasa.
Sambodo mengatakan, pemeriksaan terhadap rekaman kamera tilang elektronik tersebut dilakukan untuk memastikan apakah AKP Novandi berada di kursi pengemudi atau penumpang.
"Arah penyidikan selanjutnya apakah korban yang sudah diidentifikasi ini duduk sebagai pengemudi atau sebagai penumpang," ujarnya.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memastikan bahwa salah satu korban tewas dalam kecelakaan tunggal di Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (7/2) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB tersebut adalah AKP Novandi Arya Kharizma.
Sambodo juga memastikan bahwa AKP Novandi yang tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut adalah putra Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.
Jasad AKP Novandi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Dapat kami sampaikan bahwa betul korban adalah putra beliau dan tadi sore pukul 16.30 WIB sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.
Dua orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut. Sedangkan identitas korban kedua hingga saat ini belum dapat dipastikan karena tidak ditemukan kartu identitas pada jasad korban.