Bandarlampung (ANTARA) - Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung periode 2019-2022 menanyakan adanya perubahan formatur kepengurusan periode 2022-2024 yang sudah ditetapkan namun dilakukan pergantian tanpa ada alasan yang jelas.
Sekretaris FKPT Lampung periode 2019-2022, Herdaus, di Bandarlampung, Senin, mengatakan jika penetapan formatur kepengurusan 2022-2024 telah dilakukan secara resmi melalui rapat evaluasi dan monitoring (Monev).
"Ini tiba-tiba ada pergantian formatur dan tidak dijelaskan alasannya. Kami gali informasi dan jawabannya hanya ada pertimbangan dari pimpinan dalam hal ini BNPT. Menurut kami ini alasan yang tidak logis," kata Herdaus yang juga terpilih kembali menjadi sekretaris pada periode berikutnya.
Ia mengatakan, penetapan formatur pengurus FKPT Provinsi Lampung periode 2022-2024 telah dilakukan secara resmi dan dihadiri langsung oleh BNPT serta tokoh agama yang ada di Lampung sejak pertengahan 2021.
"Formatur tersebut sudah ditetapkan sejak lama tetapi tiba-tiba ada perubahan semua hanya dengan alasan ada keputusan dari BNPT dan pimpinan. Dan ini tidak jelas, untuk apa ada monev. Pergantian formatur yang baru ini juga tanpa adanya monev jadi langsung ditunjuk saja," ujarnya.
Ia pun berharap agar BNPT dapat memberikan alasan yang jelas dan rasional terkait pergantian formatur pengurus periode 2022-2024 yang sudah ditetapkan sehingga dapat diterima oleh anggota yang lainnya.
"Pada tanggal 13 mendatang rencananya akan ada Rakornas di Batu Malang. Dan ini formatur yang sudah ditetapkan kemarin hanya ada beberapa orang yang diundang. Padahal sudah seminggu yang lalu kami diminta untuk memberikan ukuran baju termasuk foto. Tetapi tiba-tiba ada perubahan total. Harapannya BNPT bisa menjelaskan alasannya," kata dia.
FKPT Lampung periode 2019-2022 tanyakan perubahan formatur secara sepihak
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT). (ANTARA/Ho)
