Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-18 Indonesia Shin Tae-yong yakin performa skuadnya masih bisa lebih baik setelah menundukkan tim U-18 Antalyaspor dengan skor 3-1 di Turki, Minggu (21/11).
"Jika memperbaiki kekurangan, penampilan anak-anak pasti lebih baik," ujar Shin dikutip dari keterangan PSSI di Jakarta, Senin.Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, setidak-tidaknya ada dua aspek yang perlu ditingkatkan dari skuadnya, yaitu operan (passing) dan kepercayaan diri.
Hal tersebut akan terus dilatih selama pemusatan latihan di Turki yang berakhir 1 Desember 2021.
"Kami harus mengevaluasinya satu demi satu. Saat ini pemain menjalani tiga sesi latihan dan mereka sangat bekerja keras di sana, termasuk pertandingan," kata Shin.
Secara umum, juru taktik berusia 52 tahun tersebut mengapresiasi kemenangan Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan.
Dia menilai semua pemainnya sudah menunjukkan kemampuan terbaik, dan beberapa di antaranya bahkan tampil menonjol.
"Ada beberapa pemain yang sangat penting di tim ini. Namun saya tidak bisa menyebut nama mereka agar motivasi yang lain tetap terjaga," tutur Shin.
Dua gol dari pemain sayap Ronaldo Joybera Kwateh membawa tim nasional U-18 menaklukkan tim U-18 Antalyaspor dengan skor 3-1 dalam laga persahabatan di Limak Football Complex, Antalya, Turki, Minggu (21/11).
Selain Ronaldo, Alfriyanto Nico juga melesakkan gol via titik putih. Sementara lawan membalas melalui gol Denit, yang juga melalui penalti.
Timnas U-18, yang diperkuat 36 pemain, berada di Turki untuk melakoni persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Di Turki, mereka menjalani pemusatan latihan dan tiga pertandingan uji coba, yaitu menghadapi tim U-18 Antalyaspor pada 21 November 2021, lalu melawan tim U-18 Alayanspor tiga hari kemudian dan pada 27 November menjajal kekuatan salah satu skuad yang kemungkinan adalah timnas muda salah satu negara.
Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia pada tahun 2023. Seharusnya turnamen yang diikuti 24 negara tersebut dilaksanakan pada tahun 2021, tetapi ditunda lantaran pandemi COVID-19.