Bank Indonesia hadirkan Bali Jagadhita kolaborasikan digitalisasi UMKM-pariwisata

id bank indonesia,bali jagadhita culture week,BJCW 2021,fashion show,umkm bali

Bank Indonesia hadirkan Bali Jagadhita kolaborasikan digitalisasi UMKM-pariwisata

Salah satu produk UMKM yang akan ditampilkan dalam ajang Bali Jagadhita Culture Week 2021. ANTARA/HO-BI Bali.

Rangkaian kegiatan Bali Jagadhita Culture Week (BJCW) kali ini lebih beragam.
Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali akan menghadirkan ajang Bali Jagadhita Culture Week 2021 sebagai wahana untuk mendorong digitalisasi UMKM agar dapat menembus pasar nasional-internasional, sekaligus menampilkan keindahan pariwisata di wilayah Bali-Nusa Tenggara.

"Rangkaian kegiatan Bali Jagadhita Culture Week (BJCW) kali ini lebih beragam, dengan penambahan onboarding UMKM di seluruh Bali sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Kamis.

BJCW 2021 yang merupakan rangkaian kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) seri II akan berlangsung dari 4-6 Oktober 2021 di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Kota Denpasar.

"Jagadhita memiliki makna kebahagiaan dan kesejahteraan bagi setiap orang atau masyarakat, sehingga kegiatan ini juga bisa dimaknai sebagai upaya kami untuk membawa Bali menuju Jagadhita melalui fasilitasi UMKM yang terintegrasi dengan kebudayaan Bali serta berkolaborasi dengan pelaku seni di Bali," ucapnya.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat mendorong UMKM lebih berkembang, tidak hanya bagi UMKM binaan dan mitra binaan Bank Indonesia, namun juga untuk seluruh UMKM di Bali Nusra sehingga dapat memberikan dampak ekonomi.

Trisno mengharapkan agar terus memfasilitasi UMKM supaya berkembang dan mandiri sehingga menjadi pilar perekonomian Indonesia yang kokoh untuk mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

"Kami juga membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyelaraskan program pengembangan UMKM di Bali," kata didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda.

Melalui ajang tersebut, ditargetkan transaksi penjualan dapat meningkat 10-15 persen dari pencapaian ajang tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,6 miliar.

Untuk meningkatkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor, dalam BJCW akan menghadirkan talkshow terkait fashion dan kopi.

Selain itu, juga dipamerkan produk kopi Arabika Kintamani yang telah mendunia, ada pula sambal kemasan dengan pengolahan tradisional namun mampu bersaing di pasar nasional, serta produk jamu atau herbal dengan inovasi bentuk praktis dan kemasan modern yang telah berhasil diekspor.

Dalam mendorong UMKM kerajinan dan kain agar dapat menembus pasar nasional dan internasional, Bali Jagadhita Culture Week memfasilitasi kolaborasi antara UMKM tenun dan desainer nasional dengan menyelenggarakan peragaan busana yang berlatar belakang keindahan destinasi wisata Bali dan Nusra.

"Dengan latar keindahan destinasi wisata di Bali Nusra ini merupakan upaya kami mendukung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI)," katanya.

Kolaborasi antara UMKM atau artisan wastra Bali dan desainer ini untuk memperlihatkan potensi wastra Bali bukan hanya berbentuk bahan baku, akan tetapi dapat berupa produk jadi sehingga membuka pasar yang lebih luas, termasuk pasar global.

Selain itu, akan ditampilkan peragaan busana berkonsep teatrikal dengan koleksi "ready to wear dan ready to wear deluxe" kolaborasi dari Songket Fortuna dengan desainer Deden Siswanto, Agung Bali Collection dengan Weda Ghita, CRNX denganSofie, dan Anacaraka dengan Elfi Lila.

Kemudian ada Artha Dharma dengan Ali Charisma, Wisnu Murti dengan Emmy Thee, Pagi Motley dengan Rengganis, Putrimas dengan Dwi Iskandar, wastra NTB dengan Eko Tjandra, wastra NTT dengan Yuliana Huang. Selain itu menghadirkan busana Bali ke pura dan ke kantor oleh Cok Ratnakora, serta hadir pula Body & Mind.

Sementara itu, Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) menambahkan dengan tema Jagadhita, semua koleksi yang dibuat diharapkan akan membawa kemakmuran bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan bahan baku sampai produk jadinya.

"Begitu juga dengan mengangkat produk 'ready to wear' diharapkan dapat meningkatkan potensi ekspor produk fashion Bali sehingga berkontribusi dalam menunjang perekonomian daerah dan nasional," katanya pula.
Baca juga: Penjualan produk UMKM di Denpasar meningkat lewat aplikasi digital
Baca juga: BNI dorong UMKM naik kelas dengan kembangkan tujuh kain tradisional

 
Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho dan Deputi Rizki Ernadi Wimanda saat menyampaikan keterangan terkait pelaksanaan
Bali Jagadhita Culture Week 2021. ANTARA/Ni Luh Rhismawati.