Jasa Raharja Lampung mengalami peningkatan pembayaran santunan hingga Mei 2021

id Jr, jasa raharja, jasa raharja lampung

Jasa Raharja Lampung mengalami peningkatan pembayaran santunan hingga Mei 2021

Kepala Cabang Jasa Raharja Lampung, Margareth VS Panjaitan (kiri) saat menjelaskan kenaikan pemberian santunan. (Antaralampung/Damiri)

Ke depan kami akan fokusĀ pada program pencegahan kecelakaan lalulintas sehingga kami berharapĀ tingkat kecelakaan lalulintas dapat lebih ditekan lagi, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Pembayaran santunan kepada ahli waris korban kecelakaan oleh Jasa Raharja Cabang Lampung sampai bulan Mei 2021 mengalami peningkatan sebesar 6,42 persen dibanding periode yang sama pada 2020.

"Sampai bulan Mei 2021 ini mengalami peningkatan sebesar Rp22.134.364.622 atau 6,42 persen dibanding Mei 2020 sebesar Rp20.798.565," kata Kepala Jasa Raharja Cabang Lampung, Margareth VS Panjaitan di Bandarlampung, Rabu.

Dia menjelaskan untuk pembayaran santunan ahli waris korban kecelakaan pada bulan Mei 2020 lalu sebesar Rp20.798.816.565.

Peningkatan pembayaran santunan ahli waris korban kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia di antaranya mengalami kenaikan di bulan Mei 2020 sebesar Rp13.016.000.000 menjadi Rp14.420.000.000.

Baca juga: Peringati HUT ke-21 Persari Raharja gelar webinar kesehatan

"Jadi ada kenaikan pada bulan Mei 2020 hingga bulan Mei 2021 sebesar 10,79 persen," kata dia.

Margareth menambahkan untuk pembayaran santunan kepada korban kecelakaan yang mengalami luka-luka ada penurunan pada bulan Mei 2021.

Sebelumnya pada bulan Mei 2020 pembayaran santunan korban luka-luka mencapai sebesar Rp7.782.816.565, sementara untuk bulan Mei 2021 mengalami penurunan pembayaran sebesar Rp7.714.364.622.

"Hanya sedikit mengalami penurunan sebesar -0.88 persen," kata dia.

Baca juga: Jasa Raharja Lampung sosialisasikan tupoksi dan tugas ke masyarakat

Margareth menjelaskan, kenaikan jumlah korban kecelakaan lalulintas paling tinggi terjadi pada bulan April 2021, lantaran masyarakat mempercepat mudik sebelum pemerintah melakukan penyekatan.

"Pada bulan April 2021 masyarakat memilih mudik lebih awal, baik yang ke Pulau Jawa maupun ke Sumatera. Ke depan kami akan fokus pada program pencegahan kecelakaan lalulintas sehingga kami berharap tingkat kecelakaan lalulintas dapat lebih ditekan lagi," katanya.