Kasus COVID-19 Metro bertambah tujuh orang, satu meninggal

id Covid19

Kasus COVID-19 Metro bertambah tujuh orang, satu meninggal

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan. (Antaralampung.com/Hendra Kurniawan)

Metro (ANTARA) - Kasus konfirmasi COVID-19 Kota Metro kembali bertambah tujuh orang yaitu pasien nomor 201 berinisial AG (38) warga Banjarsari, Metro Utara, pasien nomor 202 berinisial S (67) warga Banjarsari, Metro Utara, pasien nomor 203 berinisial M (58) warga Rejomulyo, Metro Selatan.

Pasien nomor 204 berinisial AA (62) warga Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, pasien nomor 205 RME (31) warga Iringmulyo, Metro Timur, pasien nomor 206 berinsial BJ (42) warga Yosodadi, Metro Timur dan pasien nomor 207 berinisial EY (30) warga Purwosari, Metro Utara.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan mengatakan, dari ketujuh pasien tersebut, pasien nomor 203 meninggal dunia pada 12 Desember lalu setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

"Pasien mempunyai riwayat diabetes, pada 7 Desember pasien kontrol ke dokter kemudian dirujuk ke rumah sakit. Pada 10 Desember pasien diswab, namun pada 12 Desember pasien meninggal dunia," katanya.

Kemudian, pasien nomor 201 terpapar COVID-19 dari teman sekantornya. Pasien sempat melakukan rapid tes mandiri sebanyak dan hasilnya reaktif. Pada tanggal 10 Desember pasien di swab dan hasilnya positif COVID-19.

Pasien nomor 202 merupakan ibu dari pasien 201. Pada tanggal 8 Desember yang bersangkutan mengeluh lemas dan mual serta memiliki riwayat diabetes. Pasien kemudian dibawa ke klinik dan setelah jalani rapid tes reaktif lalu dirujuk ke rumah sakit.

"Pada 11 Desember pasien jalani swab dan hasilnya positif COVID-19. Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah," paparnya.

Selanjutnya, pasien nomor 204 merupakan suami dari pasien nomor 151 berinisial RD. Yang bersangkutan di swab pada 10 Desember dan hasilnya positif COVID-19.

"Untuk pasien nomor 205 pada tanggal 8 Desember mengikuti rapid masal dan hasilnya reaktif. Lalu pada tanggal 10 Desember pasien jalani swab dan hasilnya positif COVID-19. Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah," ucapnya.

Pasien nomor 206 merupakan guru di Kota Gajah, Lampung Tengah. Pada 8 Desember pasien mengeluh batuk, mual dan muntah lalu berobat ke klinik. Yang bersangkutan kemudian pergi ke rumah sakit karena tidak ada perubahan, dan berdasarkan hasil swab pasien dinyatakan positif COVID-19. Saat ini pasien menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Terkahir pasien nomor 207 sehari-hari bekerja di rumah sakit di Lampung Tengah. Pada 2 Desember pasien mengeluh batuk dan kehilangan indra penciuman dan perasa. Setelah di rapid hasilnya reaktif, yang bersangkutan diswab dan hasilnya positif COVID-19," tambahnya.