Bandar Lampung (ANTARA) - Branch Manager PT Hutama Karya (Persero) Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Hanung Hanindito mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk mengantisipasi libur panjang pada akhir bulan Oktober mendatang.
"Kita tidak ada persiapan khusus, hanya ada beberapa titik yang harus di waspadai akan menimbulkan kemacetan saat akan masuk dan keluar pelabuhan Bakauheni," kata Hanung Hanindito, di Bandarlampung, Sabtu
Menurutnya, semua petugas dan personil pada saat libur panjang dari 28 -31 Oktober 2020 wajib siaga dan stanbye salah satunya di gerbang tol Kota Baru, Gerbang Tol Bakauheni Selatan dan Gerbang Tol Bakauheni Utara.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan saat akan keluar gerbang tol bakauheni selatan dan Utara, pengendara untuk bisa beristirahat di rest area yang telah di sediakan.
"Rest area ini bisa di manfaatkan para pengendara untuk beristirahat menghilangkan lelah dan ngantuk," katanya
Ia menjelaskan, petugas patroli juga di siagakan dan wajib melakukan patroli 24 jam secara bergantian, di bantu dari pihak kepolisian dan TNI.
Bukan hanya petugas yang patroli, petugas kesehatan, petugas mobil derek juga semuanya di siagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti kecelakaan atau hal lainnya.
"Ini dilakukan agar saat libur panjang Maualid Nabi Muhammad SAW, dapat berjalan dengan lancar, aman dan tertib, serta tidak ada yang mengatakan bahwa jalan tol ini penyebab kemacetan. Karena semuanya telah di lakukan persiapan sejak jauh-jauh hari," jelasnya.
