Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung fokus menjaga stabilitas fiskal dan pangan bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Untuk sektor UMKM, Pemprov Lampung saat ini fokus bertahan menjaga fiskal agar tetap stabil," ujar Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim di Bandarlampung, Senin.
Ia menerangkan langkah lain juga dilakukan untuk membantu pelaku UMKM di tengah pandemi COVID-19, salah satunya dengan menggunakan produk milik pelaku UMKM. "Jadi semua kebijakan dalam menangani COVID-19 dilakukan dengan memberdayakan produk UMKM, seperti masker atau alat pelindung diri (APD) lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan kebijakan stimulus atau keringanan bagi sektor UMKM dan pariwisata masih di tangani oleh pemerintah pusat.
"Kebijakan stimulus, keringanan angsuran atau pajak masih di tangani pemerintah pusat. Pemerintah daerah masih fokus menangani COVID-19 dan untuk penanganan masalah ekonomi kami berfokus menjaga stabilitas pangan agar tidak ada masyarakat yang kekurangan pangan," katanya.
Menurutnya, penanganan sektor UMKM dan pariwisata saat ini masih dalam tahap pembicaraan dengan dinas terkait, namun belum memungkinkan untuk dijadikan program.
"Semua telah kami susun dan bicarakan bersama dinas terkait, namun belum bisa dijadikan program sebab belum masuk masa tahap APBD perubahan, " ucapnya.
Berita Terkait
Penyuluhan cegah pernikahan dini bisa tekan stunting
Selasa, 19 November 2024 13:20 Wib
Lampung targetkan 1.200 ibu hamil-menyusui ikut program makan bergizi gratis
Selasa, 19 November 2024 11:58 Wib
Pj Gubernur Lampung sebut kesiapan buffer stok efektif tangani bencana
Senin, 18 November 2024 20:42 Wib
Pemprov Lampung laksanakan makan bergizi ibu hamil menyusui pada 22 November
Senin, 18 November 2024 18:33 Wib
Jelang Pilkada, Pj Gubernur Lampung: Penundaan bansos segera dilakukan
Senin, 18 November 2024 16:59 Wib
Program makan bergizi gratis upaya tekan stunting
Kamis, 14 November 2024 17:40 Wib
Pemprov Lampung sasar 3 juta anak makan bergizi
Kamis, 14 November 2024 11:46 Wib
Sahbirin Noor mengundurkan diri sebagai Gubernur Kalsel
Rabu, 13 November 2024 16:53 Wib