LG kirim 50 ribu "diagnostic kit" bantu Indonesia perangi COVID-19

id LG,diagnostik kit,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

LG kirim 50 ribu "diagnostic kit" bantu Indonesia perangi COVID-19

Logo LG. (Flickr/Janitors)

Jakarta (ANTARA) - Empat perusahaan di bawah naungan LG yakni LG Electronics, LG Chem, LG Innotek, dan LG International Indonesia memberikan bantuan sebanyak 50.000 buah diagnostic kit untuk tes COVID-19 kepada Indonesia untuk membantu menanggulangi penyebaran virus tersebut.

"Seiring dengan semangat kemitraan strategis khusus, saling berbagi dan saling mendukung, kami merasa terpanggil dan peduli untuk dapat berpartisipasi di dalam memerangi wabah tersebut," kata Presiden Direktur LG International Indonesia Lee Chang Hyun dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

LG menyampaikan informasi terkait bantuan yang diberikan melalui surat resmi yang dikirimkan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Merespons bantuan yang diberikan oleh LG, BKPM sangat mengapresiasi kontribusi yang diberikan kepada bangsa Indonesia. BKPM akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pendistribusian bantuan tersebut.

"Kami sangat berterima kasih atas donasi alat tes COVID-19 yang saat ini memang sangat dibutuhkan. Di sini kita bisa melihat bahwa LG tidak hanya sebagai investor, melainkan juga sahabat bagi Indonesia. Tentunya ke depan kita berharap penguatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan yang selama ini telah terjalin baik," kata Juru Bicara BKPM Tina Talisa.

LG merupakan grup usaha dari Korea Selatan yang memiliki beberapa bidang usaha di Indonesia. Perusahaan yang telah lama beroperasi antara lain LG Electronics yang telah berinvestasi di Indonesia selama sekitar 30 tahun, LG Chem yang telah membuka cabang di Indonesia untuk melakukan usaha perdagangan di bidang petrokimia, LG Innotek yang memproduksi digital tuner dan suku cadang elektronik, serta LG International Indonesia yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit, pertambangan batubara, dan energi terbarukan.

Ada pun berdasarkan data yang ada di BKPM, investasi Korea Selatan sepanjang tahun 2019 lalu berada pada peringkat ke tujuh dengan total investasi sebesar 1,07 miliar dolar AS.