Tulang Bawang (ANTARA) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Penawar Rejo Tulangbawang, Lampung dalam upaya siaga wabah virus COVID-19 melakukan upaya antisipasi pencegahan penyebaran virus corona di berbagai tingkatan SPBU.
"Hal ini dilakukan demi pelayanan bahan bakar minyak tetap berjalan meskipun di sejumlah wilayah sudah dalam kondisi siaga COVID-19," kata Pemilik SPBU Penawar Rejo, Alim , di Tulangbawang, Rabu.
Pihaknya telah mmelakukan upaya-upaya yang dilakukan agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman ketika membeli BBM di SPBU.
"Seperti kita tahu, SPBU merupakan tempat publik dimana banyak orang yang lalu lalang. Sehingga kami menerapkan prosedur tambahan, bukan saja untuk mengantisipasi penyebaran virus, namun juga menjaga operator SPBU sebagai garda depan kami," katanya.
Mereka adalah bagian penting dari perusahaan yang bertugas melayani langsung masyarakat, sehingga kami juga berkepentingan menjaganya.
Alim menjelaskan, beberapa upaya tersebut antara lain, yakni SPBU melakukan pemeriksaan suhu kepada setiap petugas yang akan memulai dan mengakhiri shif bertugas.
Seluruh petugas SPBU Pertamina wajib menggunakan masker dan menjaga jarak dengan konsumen sekitar 1,5 meter.
Petugas SPBU juga menggunakan sarung tangan berbahan karet saat proses penerimaan dan pengembalian uang serta menghindari menyentuh wajah.
SPBU menyediakan hand sanitizer atau alkohol lebih dari 60 persen di setiap pulau pompa ataupun area dengan tingkat interaksi yang tinggi. Petugas SPBU diwajibkan membersihkan tangan setiap kali melayani transaksi.
Untuk SPBU yang menyediakan layanan self service, SPBU menyediakan petugas yang rutin membersihkan nozzle dengan disinfektan.
Area kantor dan fasilitas lainnya terutama yang sering dikunjungi konsumen seperti toilet dan musholla, juga dibersihkan secara rutin dengan disinfektan.
Konsumen diimbau untuk menggunakan metode pembayaran cashless.
Apabila ada pelayanan yang kurang sesuai, konsumen dapat menghubungi petugas .
Ia menambahkan, upaya-upaya ini dilakukan bukan saja di SPBU namun juga di jaringan distribusi Pertamina lainnya seperti agen dan pangkalan elpiji.
Karena itu, masyarakat diimbau agar tidak panik dalam membeli BBM maupun elpiji, karena pelayanan akan tetap berjalan dengan baik dan ketahanan stok BBM maupun elpiji dijaga untuk terus berada di level lebih dari 20 hari.