New York (ANTARA) - China sedang menguji coba obat HIV (Human Immunodeficiency Virus) sebagai penyembuhan gejala virus corona baru yang cepat menular, demikian perusahaan farmasi AbbVie Inc pada Minggu.
Otoritas kesehatan China meminta obat-obatan tersebut guna membantu upaya pemerintah menangani krisis wabah virus corona, menurut Adelle Infante, juru bicara AbbVie yang berbasis di Illinois, Chicago Utara.
Baca juga: Korban tewas akibat Corona jadi 80 orang, libur kerja dan sekolah di China diperpanjang
Aluvia, yang juga dikenal sebagai Kaletra, merupakan kombinasi lopinavir dan ritonavir. Ini adalah jenis pengobatan oral yang diberikan kepada pasien penderita infeksi HIV.
Dalam panduan yang dirilis pada Kamis, pemerintah menyebutkan tidak ada obat anti-virus yang efektif namun pihaknya menyarankan agar mengkonsumsi dua pil lopinavir/ritonavir dan satu dosis interferon alfa dua kali sehari.
Baca juga: Arab Saudi yakin China dapat basmi virus corona
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Karena baut longgar, Tesla tarik kembali 3.470 kendaraan Model Y
Selasa, 7 Maret 2023 6:46 Wib
Apple luncurkan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max, baru bisa dipesan mulai 9 September
Kamis, 8 September 2022 9:24 Wib
Tesla hentikan produksi di Shanghai karena masalah pasokan
Selasa, 10 Mei 2022 11:37 Wib
Apple telah hentikan penjualan produk di Rusia
Rabu, 2 Maret 2022 8:04 Wib
Seorang manager program Apple dipecat karena pimpin aksi lawan pelecehan
Minggu, 17 Oktober 2021 15:39 Wib
Facebook Inc memperketat kebijakan buat pengguna di bawah 18 tahun
Rabu, 28 Juli 2021 10:34 Wib
Apple Inc memprediksi kekurangan chip buat iPhone
Rabu, 28 Juli 2021 10:29 Wib
Brazil izinkan WhatsApp luncurkan fitur transfer uang
Rabu, 5 Mei 2021 6:21 Wib