Jakarta (ANTARA) - Aplikasi pesan instan WhatsApp meluncurkan ulang sistem pembayaran di Brazil, setelah sempat diblokir bank sentral negara tersebut tahun lalu.
"Bagi WhatsApp, adalah hal yang menarik meluncurkan pembayaran karena meningkatkan penggunaan aplikasi," kata COO WhatsApp, Matthew Idema, dikutip dari Reuters, Rabu.Mulai 5 Mei waktu setempat, sejumlah pengguna akan mendapat fitur pembayaran di aplikasi WhatsApp. Setelah itu, mereka bisa mengundang pengguna lainnya untuk merasakan layanan terbaru ini.
Pembayaran di WhatsApp menggunakan kartu debit atau kartu perbankan prabayar dengan batas 5.000 reais (sekira Rp1.330.301) per bulan, tanpa biaya administrasi. Batasan mengirim uang lewat WhatsApp meningkat dibandingkan tahun lalu, ketika pertama kali diluncurkan, pengguna hanya diizinkan mengirim 1.000 reais (sekira Rp2.660.602) atau tidak lebih dari 20 transfer per hari.
WhatsApp bekerja sama dengan Visa Inc, Mastercard dan Cielo SA. Kartu yang bisa digunakan di aplikasi ini adalah keluaran Banco do Brasil SA, Banco Inter, Banco Bradesco BA, Itau Unibanco Holding SA, serta layanan teknologi finansial Nubank, Mercado Pago dan Sicredi.
Platform milik Facebook Inc ini sudah meluncurkan sistem pembayaran di Brazil pada Juni 2020 lalu, namun, tidak lama kemudian, bank sentral memblokir karena dianggap bisa merusak sistem pembayaran yang sudah ada, termasuk dari segi kompetisi, efisiensi dan data pribadi.
Bank sentral Brazil juga meminta Facebook Inc untuk menjadi layanan finansial jika ingin membuat sistem pembayaran di aplikasi. Facebook akhirnya membuat unit baru bernama Facebook Pagamentos do Brazil, yang tunduk pada aturan bank sentral.
Sistem pembayaran di WhatsApp belum mendukung untuk berbelanja, Idema mengatakan mereka masih berdiskusi dengan bank sentral terkait hal ini.
Selain Brazil, fitur pembayaran juga tersedia untuk pengguna WhatsApp di India.