Djohan minta Bappeda berikan pemahaman ke masyarakat tentang musrenbang

id Musrenbang,Metro

Djohan minta Bappeda berikan pemahaman ke masyarakat tentang musrenbang

Wakil Wali Kota Metro, Djohan menyampaikan sambutan saat musrenbang di Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kamis. (Antaralampung.com/Hendra Kurniawan)

Metro (ANTARA) - Wakil Wali Kota Metro, Djohan meminta Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). 

"Karena pada saat Musrenbang masyarakat tahunya usulan di musrenbang itu hanya untuk pembangunan infastruktur. Padahal dalam musrenbang ini kan ada untuk bantuan home industri, sosial budaya dan lainya," kata Djohan usai musrenbang di Kelurahan Yosodadi, Metro Timur, Kamis.

Oleh karenanya, dirinya meminta Bappeda untuk memaparkan persentase berapa alokasi anggaran untuk bidang fisik, alokasi anggaran untuk ekonomi dan juga untuk sosial budaya. 

"Nah saya belum lihat Bappeda memaparkan ini ke kelurahan," katanya lagi. 

Menurutnya, sebagian masyarakat juga masih belum memahami apa itu musrenbang. Pasalnya, masyarakat hanya dalam musrenbang hanya mengusulkan pembangunan. 

"Masyarakat masih banyak yang belum tahu apa itu musrenbang. Karena ketika saya tanya ke ibu-ibu misalnya apa itu musrenbang, mereka tidak tahu. Kadang mereka hanya tahu mengusulkan saja, tanpa tahu apa saja yang bisa diusulkan dalam musrenbang," ucapnya.

Djohan menambahkan, usulan dari masyarakat dalam musrenbang akan dipilih mana yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun yang direalisasikan melalui APBD Kota Metro. 

"Untuk yang melalui APBD Kota Metro akan dipilah kembali setelah dinas teknis melakukan cek fisik ke lapangan dan mempertimbangkan kapasitas keuangan daerah," tutupnya.