Menparekraf-Wamenparekraf kunjungi Kebun Teh Nglinggo di Kulon Progo DIY

id Menteri Pariwisata,Wakil Menteri Pariwisata,KSPN Borobudur,Kebun Teh Nglinggo,Kulon Progo,wisata yogyakarta

Menparekraf-Wamenparekraf kunjungi Kebun Teh Nglinggo di Kulon Progo DIY

Menteri Pariwisata Wisnutama Kusubandio mengunjungi ISIS di kawasan Kebuh Teh Nglinggo Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bersama Wakil Menteri Pariwisata Angela Tanoesodibjo mengunjungi Kebun Teh Nglinggo di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kulon Progo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bersama Wakil Menteri Pariwisata Angela Tanoesodibjo mengunjungi Kebun Teh Nglinggo di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Wisnutama di Kulon Progo, Kamis, mengatakan potensi wisata Kebun Teh Nglinggo sebagai kawasan penyangga Kawasan Strategis Pembangunan Nasional Borobudur luar biasa.

"Potensi Nglinggo luar biasa, hanya saja Pemerintah Kabupaten Kulon Progo masih memiliki pekerjaan rumah mengemas bangunan pendukung agar lebih aman," kata Wishnutama saat beristirahat di Bukit ISIS kawasan Kebun Teh Nglinggo.

Baca juga: Kemenpar sebut lima destinasi di DIY kawasan strategis pariwisata nasional

Ia mengatakan letak Kebun Teh Nglinggo sangat strategis, baik dari Kota Yogyakarta dan Borobudur sangat dekat sehingga sangat berpotensi dikembangkan.

Ke depan, Kementerian Pariwata siap mendukung pembangunan infrastruktur dari Bandara Internasional Yogyakarta ke Borobudur, dan Kota Yogyakarta menuju objek wisata di kawasan Kebun Teh Nglinggo.

"Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR. Saat ini sedang dirancang, dan kedatangan kami ke sini (kawasan Kebun Teh Nglinggo) untuk mengetahui seperti apa, lalu mengkoneksikan satu dengan yang lainnya," katanya.

Ia juga meminta Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mensinergikan antara potensi wisata dengan ekonomi kreatif supaya mampu menggerakkan ekonomi masyarakat."Pariwisata harus mampu menggerakkan ekonomi masyarakat," katanya.
Baca juga: Dispar Yogyakarta alokasikan Rp5,9 miliar kembangkan kawasan wisata Mangunan Bantul