Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bekerja sama dengan maskapai penerbangan Rusia Rossiya Airlines menyelenggarakan promosi bersama pariwisata Indonesia di Rusia untuk meningkatkan arus wisatawan Rusia ke Indonesia.
Acara itu berlangsung di St. Petersburg pada Jumat (22/11/2019).
Informasi dari Pensosbud KBRI Moskow diterima di Bandarlampung, Minggu, hadir dalam acara tersebut para perwakilan dari pelaku industri pariwisata St. Petersburg, seperti tur operator, agen perjalanan wisata dan media pariwisata. Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, yang juga hadir di acara ini turut meyakinkan potensi pariwisata Indonesia bagi wisatawan Rusia.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Wahid mengatakan bahwa setiap tahun wisatawan Rusia ke Indonesia cederung meningkat. Apabila target 162 ribu wisman Rusia tahun ini terpenuhi, maka terjadi peningkatan sekitar 100 persen sejak Festival Indonesia I diselenggarakan tahun 2016. Potensi wisatawan Rusia bagi Indonesia sangat besar. Berbagai upaya dilakukan Indonesia untuk lebih mempromosikan pariwisata Indonesia di Rusia. Adanya penerbangan langsung reguler Rossiya Airlines dari Moskow ke Denpasar diharapkan dapat lebih mendongkrak arus wisatawan Rusia ke Indonesia.
“Kami mendukung penyelenggaraan Joint Promotion ini sebagai salah satu bentuk promosi Indonesia di Rusia, selain Festival Indonesia dan berbagai kegiatan lainnya," kata Dubes Wahid.
Indonesia adalah salah satu tujuan wisatawan Rusia. Pada tahun 2017 jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 117.500 orang dan tahun 2018 sebanyak 125.697 orang, naik 6,95 persen dari tahun 2017. Sementara itu, pada periode Januari-September 2019 wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 109.003 orang, naik 19,07 persen dari periode yang sama tahun 2018 yang tercatat sebanyak 91.544 orang.
Jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia merupakan kelima terbesar di Eropa setelah Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda. Tahun 2019 target wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 162.800 orang.
Agustini Rahayu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional IV Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menjelaskan kepada para peserta Joint Promotion bahwa Indonesia memiliki banyak desnitasi wisata. Sebagian besar wisatawan Rusia berkunjung ke Bali, namun terdapat juga destinasi indah dan menarik lainnya yang dapat dikunjungi, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan Borobudur (Jawa Tengah).
Wisatawan Rusia ke Indonesia dapat menggunakan penerbangan reguler langsung Rossiya Airlines dari Moskow ke Denpasar dengan waktu tempuh 12 jam 15 menit. Penerbangan ini memperpendek jarak tempuh perjalanan yang apabila transit di suatu negara maka lama perjalanan antara 18-20 jam.
Pembukaan penerbangan pertama Rossiya Airlines yang merupakan anak perusahaan Aeroflot dilakukan 28 Oktober 2018. Pesawat yang digunakan berjenis Boeing 777-300 Extended Range berkapasitas 21 tempat duduk kelas bisnis dan 436 tempat duduk kelas ekonomi. Sejak penerbangan pertama tersebut hingga November 2019 Rossiya Airlines telah membawa lebih dari 72.000 penumpang.
Rata-rata kursi pesawat yang terpenuhi oleh penumpang adalah 70 persen dalam setiap penerbangan. Pada bulan Agustus 2019 kursi yang terpenuhi sebesar 79 persen, dan bulan September 2019 sebesar 84 persen. Pencapaian tertinggi kursi yang terpenuhi adalah 97 persen pada Oktober 2019 (Denpasar-Moskow). Saat ini penerbangan Moskow-Denpasar-Moskow dilakukan tiga kali dalam seminggu.
Sergei Starikov, Juru Bicara Rossiya Airlines mengemukakan bahwa Rossiya Airlines adalah satu-satunya maskapai penerbangan yang melakukan penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar. Rossiya Airlines berupaya memberikan fasilitas pelayanan optimal kepada para penumpang agar nyaman selama penerbangan.
Selain di St. Petersburg, Joint Promotion dilakukan juga di Moskow pada 19 November 2019 yang diikuti oleh para pelaku industri pariwisata di Moskow. Kedua kota tersebut merupakan kota terbesar di Rusia.
Baca juga: Rusia ingin tarik wisatawan ASEAN kunjungi negara itu