Disparekraf Lampung prioritaskan kenyamanan dan keamanan wisatawan

id Pariwisata, pariwisata Lampung, pelayanan wisata lampung,DTW,Destiani,Keamanan,Kenyamanan,Kebersihan,Wisatawan,Lampung,B

Disparekraf Lampung prioritaskan kenyamanan dan keamanan wisatawan

Ilustrasi - Wisatawan saat berwisata di salah satu destinasi wisata bahari di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung menyatakan aspek kenyamanan dan keamanan wisatawan yang berwisata di beragam destinasi wisata di daerahnya tetap menjadi prioritas.

"Keamanan dan kenyamanan wisatawan saat berwisata di Lampung merupakan prioritas yang terus kami tingkatkan, terutama saat ini kunjungan wisatawan ke Lampung cukup banyak," kata Kepala Disparekraf Provinsi Lampung Bobby Irawan di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menjelaskan, pelatihan dan sosialisasi kepada pengelola destinasi wisata juga telah dilakukan, agar mereka tetap menjaga pelayanan kepada wisatawan serta menjaga kebersihan berbagai destinasi wisata.

"Beberapa waktu lalu memang sempat ada bencana alam banjir di beberapa daerah di Lampung, namun untungnya daerah itu bukanlah lokasi kunjungan utama wisata. Sehingga saat libur panjang Imlek tetap ramai wisatawan ke sini, dan pariwisata Lampung tidak terpengaruh dengan musibah tersebut," katanya.

Dia melanjutkan, dengan melihat potensi bencana alam yang mungkin dapat terjadi di objek wisata di daerahnya, pihaknya pun telah melakukan edukasi kepada pengelola tempat wisata dalam mengantisipasi cuaca buruk terutama di destinasi wisata bahari.

"Selain itu kami pun telah mengimbau wisatawan agar selalu memantau prakiraan cuaca BMKG sebelum menuju destinasi wisata, untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan di objek wisata," ucapnya.

Menurut dia, upaya untuk terus menjaga keamanan, kebersihan dan pelayanan di destinasi wisata itu dilakukan untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus sumber pendapatan daerah yang potensial.

"Memang kalau pendapatan asli daerah dinikmati oleh pemerintah kabupaten kota secara langsung, yang di dapat dari pajak hotel, restoran, tempat hiburan. Kalau di provinsi bukan mengharapkan pengaruh langsungnya melainkan dampak pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata," ujarnya.

Menurut dia, semakin baik pelayanan dan keamanan di objek wisata dapat meningkatkan aktivitas pariwisata Lampung, dan memberi dampak kepada pertumbuhan ekonomi daerah.

"Oleh karena itu kami terus jaga dari sisi keamanan, pelayanan, kenyamanan, dan kebersihan agar wisatawan tidak kecewa saat ke Lampung. Dan daya saing pariwisata di sini meningkat," tambahnya.

Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Pariwisata telah membuat suatu gerakan untuk mendukung sektor pariwisata yaitu Gerakan Wisata Bersih (GWB).

Gerakan itu merupakan salah satu program aksi kebersihan lingkungan wisata dan program tersebut menjadi salah satu upaya dalam peningkatan daya tarik wisata.

Sebab sampah menjadi masalah utama pada destinasi wisata. Tanpa adanya penanganan, sampah dapat merusak keindahan alam hingga mencemari ekosistem laut. Sehingga, hal ini mengancam kelanjutan sektor pariwisata dan menurunkan daya tarik wisata.

Sebab sektor pariwisata saat ini berfokus pada dua hal dalam meningkatkan daya saing pariwisata di Indonesia, yaitu kebersihan lingkungan destinasi dan keselamatan wisatawan yang berkunjung.