Polda Lampung petakan titik rawan bencana pada jalur mudik

id Lampung ,Bandarlampung ,Polda Lampung,ramadhan,ramadhan 2023,tradisi ramadhan,bulan ramadhan,bulan puasa,puasa 2023,ibad

Polda Lampung petakan titik rawan bencana pada jalur mudik

Ilustrasi: Antrean pemilir motor di kantong parkir dermaga di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan yang akan menyeberang ke Pulau Jawa pada arus mudik 2024. ANTARA/Dian Hadiyatna

Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik yang berpotensi terjadi rawan bencana longsor dan banjir pada jalur mudik Lebaran 2025 di wilayah itu.

"Kami mendeteksi sembilan titik rawan longsor dan banjir di jalur mudik yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Lampung," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun, dihubungi dari Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan Polda Lampung juga telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Dia menjelaskan bahwa sembilan titik bencana tersebut tersebar di Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Barat, dan Waykanan.

"Di Bandarlampung pemudik harus waspada di daerah Koala, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandarlampung yang berpotensi mengalami banjir," kata dia.

Kemudian, lanjut Kabid Humas Polda Lampung itu, pemudik juga harus mewaspadai Daerah Pasir Putih, Kecamatan Katibung, serta Kecamatan Sragi di Lampung Selatan yang juga berisiko banjir.

"Selain itu, Kabupaten Tanggamus juga memiliki titik rawan di Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, yang berpotensi mengalami banjir dan longsor," kata dia.

Di Kabupaten Pesisir Barat, lanjut dia, Pekon Biha terdeteksi sebagai wilayah yang rawan banjir. Sedangkan di Kabupaten Lampung Barat, ada beberapa titik yang perlu diwaspadai seperti Pekon Kubu Perahu dan Pekon Biha yang berisiko banjir dan longsor.

"Selanjutnya jalur Liwa-Krui yang rawan longsor, serta Pekon Way Semangka dan Pekon Batu Kebayan yang berpotensi mengalami longsor," kata dia.

Sementara itu, lanjut dia, untuk di Kabupaten Way Kanan, pemudik perlu waspada saat melintasi Desa Kiling dan Desa Sri Menanti yang rentan terkena banjir.

"Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan informasi cuaca dan kondisi jalur sebelum melakukan perjalanan, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana ini," kata dia.

Ia pun menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang dapat menghambat perjalanan.