Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore melemah, seiring meningkatnya permintaan dolar dipicu ketidakpastian global.
Rupiah ditutup melemah 22 poin atau 0,16 persen menjadi Rp14.195 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.173 per dolar AS.
"Kekhawatiran bahwa negosiasi antara China dan Amerika Serikat (AS) tidak akan mengarah pada kesepakatan perdagangan dan memperdalam ketidakpastian politik di Amerika Serikat setelah dimulainya penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, telah membuat para investor gelisah dan mendorong permintaan dolar," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.
Menurut Ibrahim, pasar mengabaikan berita bahwa Pemerintahan Trump mempertimbangkan untuk menghapus daftar perusahaan China dari pasar saham AS, tetapi sentimen investor tetap rapuh.
Negosiator perdagangan utama China Liu He akan menuju ke AS pada Oktober untuk putaran baru pembicaraan perdagangan.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.163 dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.163 hingga Rp14.195 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp14.174 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.197 per dolar AS.