Doha, Qatar (ANTARA) - Pelari Inggris Lynsey Sharp, salah satu favorit peraih medali lari 800 meter putri pada kejuaraan dunia atletik, secara mengejutkan tersingkir pada heat pertama lomba nomor ini, Jumat waktu setempat, setelah kehabisan tenaga pada putaran terakhir.
Atlet berusia 29 tahun itu menempel pelari Prancis Renelle Lamote yang memimpin pada putaran terakhir, tetapi disusul oleh Rose Mary Almanza dari Kuba dan Rababe Arafi dari Maroko sehingga harus puas menempati urutan keempat.
Catatan waktu Sharp adalah dua menit 3,57 detik sehingga tidak cukup cepat untuk mengamankan salah satu dari tiga tempat untuk maju ke babak berikutnya.
Atlet Skotlandia yang juara Eropa 2012 itu finish urutan keenam pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Nomor ini kehilangan juara dunia tiga kali dan juara Olimpiade dua kali Caster Semenya karena aturan testosteron yang baru dikenalkan IAAF.
Atlet asal Afrika Selatan itu kalah banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) melawan aturan bahwa atlet jarak menengah putri dengan tingkat testosteron alami tinggi harus menurunkan kadar testosteronnya itu.
Berita Terkait
Sharp Indonesia incar penjualan AC dan penjernih udara senilai Rp2,5 triliun
Kamis, 10 Juni 2021 10:38 Wib
Ini dia cara berpuasa lebih sehat di tengah pandemi COVID-19
Kamis, 29 April 2021 4:41 Wib
Sheffield United bekuk West Brom 2-1
Rabu, 3 Februari 2021 7:17 Wib
Akhirnya Sheffield United rasakan juga kemenangan di Liga Inggris
Rabu, 13 Januari 2021 5:37 Wib
Sharp Indonesia masuk ke bisnis masker
Kamis, 19 November 2020 20:19 Wib
Sheffield United dan Fulham berbagi poin
Minggu, 18 Oktober 2020 21:20 Wib
Toshiba mundur dari bisnis laptop, menyerahkannya pada Sharp
Selasa, 11 Agustus 2020 8:28 Wib
Sharp Indonesia berambisi kuasai pasar seiring melonjaknya pasar "smart tv"
Kamis, 12 Desember 2019 4:59 Wib