Jakarta (ANTARA) - Widya Siregar, sosok baru dalam blantika musik Indonesia mencoba mengangkat kembali lagu-lagu klasik bernuansa pop romantis melalui album "Widya Siregar & Friends".
Album yang baru diluncurkan itu mengusung genre pop progresif klasik romantik, berisikan delapan lagu klasik seperti Il Mondo, La Vie En Rose, Love Me Tender, hingga Tout Les Visage de Lamour.
Peraih gelar doktor di bidang ilmu hukum itu di Jakarta, Selasa, menuturkan, dirinya terjun langsung menjadi produser eksekutif untuk bisa menuangkan kreativitas bermusiknya.
"Lagu-lagu klasik seperti Il Mondo, La Vie En Rose, hingga Tout Les Visage de Lamour diharapkan dapat semakin meningkatkan pengetahuan masyarakat atas ragam musik klasik dari belahan benua Eropa," kata Widya, melalui keterangan resmi.
Penggarapan album "Widya Siregar & Friends" dibantu sejumlah musisi jazz berpengaruh seperti pemain saksofon muda nasional Damez Nababan, hingga gitaris asal Bali Kadek Rihardika yang kerap menggawangi penampilan musisi kawakan seperti Tompi, Titi DJ, Andien, dan lainnya.
Turut memproduseri album tersebut yakni Krishna Siregar, musisi band jazz Fussion Stuff yang kerap berkolaborasi dengan Tompi hingga Glenn Fredly.
Dalam album tersebut, Widya juga menghadirkan kolaborasi olah vokal dengan Michael Pentury pada lagu Il Mondo dan Nobel Anakkota pada lagu When You Tell Me That You Love Me.
Didistribusikan oleh Demajors Records, album itu diharapkan menjadi pilihan bagi penikmat musik klasik pop, jazz dan latin di Indonesia.
"Album ini semoga dapat mengobati kerinduan penikmat musik klasik di Indonesia atas lagu-lagu klasik," ujar Widya.