Bandarlampung (ANTARA) - Forum komunikasi pencegahan terorisme (FKPT) Lampung mengadakan sosialisasi pencegahan radikalisme kepada puluhan warga yang berada di lingkungan lokalisasi Kota Bandarlampung.
"Kegiatan ini untuk mengenalkan apa itu radikal dan terorisme, beserta ciri-cirinya kepada masyarakat agar mereka mampu menangkalnya dalam kehidupan sehari-hari," kata Kabid Perempuan dan Anak FKPT Lampung Endang Irawati, di Bandarlampung, Senin.
Dia menyebutkan, adapun materi pencegahan radikal dan terorisme yang diberikan kepada masyarakat yakni menjauhi sikap intoleran kepada sesama, penuh kebencian, dan suka mengkafirkan orang.
Menurut dia, semua orang memiliki latar belakang tersebut bisa bermula dari faktor keluarga yang tidak kondusif di dalamnya serta orang tua kurang memperhatikan anak-anak.
"Sasaran dari kegiatan ini ibu-ibu agar dapat mendidik anaknya lebih tepat dan kaula muda agar tidak mudah terpapar dengan tindakan radikal dan terorisme," katanya.
Dia juga meminta para peserta dan masyarakat pada umumnya supaya dapat mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang dan menanamkan rasa toleransi serta kebangsaan.
"Anak-anak muda yang labil dan banyak masalah dalam keluarga biasa rentan dan mudah direkrut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab menjadi seorang terorisme atau ikut dalam aliran tertentu yang radikal," ujarnya.
Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial, dan jangan pernah membagikan atau memasang suatu berita tanpa menyaringnya.
"Salah satu yang perlu diwaspadai juga adalah aktivitas kita dalam bermedsos karena dari sana para pihak yang tidak bertanggung jawab dapat mengintai kita dan merekrut kita menjadi bagian dari mereka," kata dia.
Endang juga mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini berjalan secara acak dan dilakukan setiap satu kali dalam seminggu dengan harapan banyak keluarga dan kaum milenial dapat menangkal tindakan radikal dan terorisme di lingkungan sekitar mereka.
"Saya rasa dimanapun masyarakat yang ada berhak mendapatkan pengetahuan akan bahayanya radikal dan teroris, tentunya dengan bahasa yang dapat dimengerti," kata dia.
Berita Terkait
Pemkot Bandarlampung salurkan bantuan kepada 842 warga terdampak banjir
Kamis, 18 April 2024 19:54 Wib
BPTD Lampung akan bangun halte sungai guna dukung angkutan daerah
Kamis, 18 April 2024 19:47 Wib
Damkarmat Lampung Selatan evakuasi cincin di jari balita
Kamis, 18 April 2024 17:47 Wib
Faktor muat penumpang kapal 100 persen di arus balik
Kamis, 18 April 2024 17:43 Wib
Pemkot Bandarlampung: Uji tera di pasar untuk lindungi konsumen
Kamis, 18 April 2024 16:09 Wib
KSOP Lampung sebut 4.261 kendaraan menyeberang melalui Panjang selama Lebaran
Kamis, 18 April 2024 16:06 Wib
Bukit Asam salurkan bantuan Rp1 miliar ke Masjid dan Panti Asuhan di Lampung
Kamis, 18 April 2024 15:43 Wib
Sebanyak 6.820 orang pelintas gunakan Pelabuhan Panjang selama arus balik
Kamis, 18 April 2024 14:47 Wib