Ia mengatakan tiga daerah di Lampung yang memiliki angka stunting cukup tinggi tersebut adalah Kabupaten Lampung Barat sebesar 24,6 persen, Kabupaten Lampung Utara 23,5 persen, dan Waykanan 22,7 persen.
"Jadi kalau mau mempercepat agar tiga kabupaten itu turun stuntingnya. Maka intervensi secara serentak langsung harus dilakukan secara konvergensi dengan fokus ke tiga kabupaten tersebut," katanya.
Dia menjelaskan intervensi tersebut dengan melakukan pendekatan spesifik melalui pemberian makanan bergizi yang menyasar balita, bayi dalam kandungan, dan sejak 1.000 hari pertama kehidupan.
"Intervensi melalui pendekatan spesifik secara cepat dengan memberi makanan bergizi ini dapat dilakukan melalui program dapur sehat atasi sunting. Sebab salah satu penyebab stunting adalah masalah gizi kronis, sehingga masalah itu harus diselesaikan satu per satu," ucap dia.
Menurut dia, bila penurunan sudah dapat terlaksana dengan baik, maka harus dilakukan langkah pencegahan agar tidak muncul kasus stunting baru di daerah tersebut.
"Diharapkan dengan langkah tersebut maka tiga daerah di Provinsi Lampung dengan tingkat stunting di atas 20 persen dapat segera turun untuk mendorong pencapaian prevalensi provinsi yang sedikit lagi sudah mencapai target nasional," tambahnya.
Baca juga: Pj Gubernur: Posyandu jadi garda terdepan cegah stunting tingkat desa
Baca juga: Pj Gubernur Lampung sebut asupan gizi seimbang cegah stunting pada anak
Baca juga: Lampung gunakan dana insentif untuk makan bergizi bagi ibu hamil