Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggalang pihak swasta untuk mendukung konservasi Hiu Paus di objek wisata Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Hal tersebut diwujudkan dengan penyerahan bantuan rumpon dari PT Astra Indonesia untuk mendukung konservasi hiu paus yang diserahkan oleh Mada Sophianingrum, perwakilan PT Astra kepada Pokdarwis setempat pada Festival Hiu Paus Gorontalo 2024, Sabtu.
Dua rumpon yang diberikan bisa menjadi penarik plankton bagi kawanan hiu paus. Selain itu, rumpon berukuran 4×6 meter dengan lampu bertenaga surya bisa difungsikan untuk mengangkut pengunjung hingga 10 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan hiu paus Botubarani. Ia berharap obyek wisata ini bisa semakin populer dan menjadi salah satu destinasi wisata utama di Gorontalo.
"Hiu paus Botubarani ini adalah ikonik pariwisata minat khusus di Gorontalo. Kita sama sama berpikir, bagaimana ke depan Botubarani tidak saja dikenal dengan aktivitas hiu paus, sehingga tahun ini kita angkat jadi sebuah festival," ucap Aryanto.
Perwakilan PT Astra Indonesia Mada Sophianingrum menjelaskan, bantuan rumpon menjadi bagian dari komitmen dan kontribusi PT Astra melalui program sosial berkelanjutan. Program tersebut fokus pada empat pilar yakni kesehatan pendidikan lingkungan dan kewirausahaan.
"PT Astra telah menginisiasi Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra di mana desa Botubarani merupakan bagian dari keluarga besar program tersebut," ujar Mada.
Program sosial yang telah ada sejak tahun 2018 telah berhasil mengembangkan 1060 Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi di Indonesia. Dengan komitmen peningkatan ekonomi masyarakat lokal, mengembangkan kapasitas masyarakat sehingga bisa mensejahterakan masyarakat.
"Tiga hal yang sudah kami berikan yakni pelatihan pariwisata berkelanjutan, atap layar katinting dan memberikan rumpon agar bisa memfasilitasi pariwisata yang berkelanjutan," kata dia.