Dia menjelaskan Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah yang memiliki aksara daerah bersama dengan beberapa daerah di Sumatera, sehingga perlu diperkenalkan secara luas kepada generasi muda.
"Kalau kita bisa pelajari naskah kuno ini, maka kearifan lokal Lampung pun bisa dibukukan. Jadi pelestarian ini bukan hanya ditonton dalam bentuk pameran saja, tapi harus digali, sebab ada ilmu di balik naskah-naskah kuno itu," ucap dia.
"Pameran ini menargetkan anak-anak, terutama tingkat sekolah menengah atas, untuk hadir secara bergiliran. Jadi mereka tidak hanya mengunjungi, tapi mendapatkan tugas untuk menuliskan apa saja penjelasan dari koleksi naskah kuno tersebut," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Sulpakar menambahkan.
Ia mengatakan pemerintah daerah pun telah mengeluarkan imbauan untuk menyaksikan kegiatan pameran naskah kuno ini bagi siswa tingkat sekolah dasar serta sekolah menengah pertama di daerah itu.
"Jadi pameran ini pun dilakukan dalam rangka memberi edukasi kepada anak tentang sejarah Nusantara di regional Sumatera," kata Sulpakar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delapan museum se-Sumatera pamerkan naskah kuno di Lampung