Bandarlampung (ANTARA) - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menekankan pentingnya pengamanan maksimal di tempat pemungutan suara (TPS) pada pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pesawaran.
"Pentingnya pengamanan secara maksimal di setiap TPS, terutama yang tergolong rawan," kata Kapolda Lampung itu di Mapolda Lampung, Kamis.
Menurut dia, pertebalan personel itu perlu dilakukan dengan berkoordinasi penuh dengan Polres Pesawaran agar pengamanan di TPS rawan dan sangat rawan berjalan efektif.
"Kami juga meminta agar menganalisa informasi terhadap masing-masing pasangan calon dengan akurat dan mendalam. Profiling harus dilakukan secara tajam dan bermutu karena hal ini sangat membantu deteksi dini potensi konflik,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar distribusi logistik, terutama di wilayah kepulauan, mendapat perhatian khusus dalam pengamanan tersebut.
"Jadi menjelang PSU, kami menyarankan agar KPU aktif berkoordinasi dengan komunitas intelijen daerah dan Kasat Intelkam Polres Pesawaran guna mengantisipasi potensi kerawanan," kata dia.
Sementara itu, Ketua KPU Pesawaran Feri Ikhsan menyampaikan bahwa saat ini kesiapan logistik PSU tersebut sudah mencapai 90 persen.
“Alhamdulillah, logistik hampir seluruhnya telah sampai di gudang kami," ujarnya.
Feri mengatakan pelaksanaan PSU Pilkada Pesawaran akan dilaksanakan 24 Mei 2025 dengan menyiapkan 759 TPS di seluruh wilayah kabupaten itu.
“Kami akan selalu berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dalam hal pengamanan dan pengawalan di setiap tahapan PSU, terutama distribusi logistik ke wilayah kepulauan,” kata dia.
Baca juga: KPU Pesawaran Lampung harap anggaran PSU segera dicairkan
Baca juga: Bawaslu Lampung sebut soliditas pengawas dapat sukseskan PSU di Pesawaran
Baca juga: KPU Pesawaran sebut kelengkapan logistik untuk PSU siap pada 5 Mei