UPTD pembibitan ternak sapi didorong jadi sumber PAD Lampung

id Lampung, anggota dprd lmpung, anggota dprd provinsi lampung, sapi ternak

UPTD pembibitan ternak sapi didorong jadi sumber PAD Lampung

UPTD Pembibitan Ternak Sapi Didorong Jadi Sumber Baru PAD Lampung (ANTARA/HO)

Kami mengapresiasi pencapaian dari sisi populasi sapi. Tapi kalau bicara PAD, terus terang kami belum puas

Bandar Lampung (ANTARA) - Komisi II DPRD Provinsi Lampung mendorong UPTD Pembibitan Ternak Sapi di Sidomulyo, Lampung Selatan, agar tidak hanya fokus pada kegiatan riset dan sosial, tetapi juga mulai berkontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dorongan tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja Komisi II ke UPTD yang terletak di Desa Campang Tiga, Kamis.

Anggota Komisi II DPRD Lampung Fauzi Heri mengapresiasi peningkatan populasi sapi di UPTD tersebut. Dalam empat tahun terakhir, jumlah sapi berhasil naik dari 100 menjadi 199 ekor. Namun, menurut Fauzi, kontribusi UPTD terhadap PAD masih jauh dari harapan.

"Kami mengapresiasi pencapaian dari sisi populasi sapi. Tapi kalau bicara PAD, terus terang kami belum puas. UPTD ini harus mulai diarahkan menjadi unit usaha produktif, bukan hanya tempat riset," ujar Fauzi yang juga berasal dari Fraksi Gerindra.

Fauzi menyebut target PAD tahun 2025 untuk UPTD hanya sebesar Rp110 juta atau setara dengan penjualan 11 ekor sapi. Sedangkan, mengacu pada peraturan daerah, harga daging sapi ditetapkan Rp38 ribu per kilogram.

Ia pun mendorong Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung untuk memperluas kegiatan usaha, khususnya penggemukan sapi. Dukungan regulasi dan insentif bagi pegawai juga dinilai perlu disiapkan.

“Kalau ingin PAD naik, porsinya harus diubah. Riset tetap jalan, tapi kegiatan ekonomi harus diperbesar,” tegas Fauzi.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Lili Mawarti mengakui bahwa selama ini UPTD memang berorientasi pada pembibitan dan fungsi sosial. Namun pihaknya terbuka terhadap perubahan.

"Transformasi ke arah penguatan PAD sangat mungkin, tapi tentu perlu dukungan anggaran yang cukup besar," kata Lili.

Kepala UPTD, Mas Agus Fahrozi, juga menyatakan kesiapan unit yang dipimpinnya untuk bertransformasi. Ia menyebut UPTD memiliki SDM yang mumpuni dan potensi lahan yang besar.

"Kami siap tingkatkan PAD. Tapi kami juga butuh dukungan, termasuk untuk mengganti sapi-sapi yang sudah tidak produktif," ungkapnya.

Saat ini, UPTD Pembibitan Ternak Sapi Sidomulyo berdiri di atas lahan seluas 53 hektare. Dari jumlah tersebut, 34 hektare merupakan lahan hijauan pakan ternak, 5 hektare digunakan untuk kandang dan kantor, dan sisanya untuk kebun serta tanaman kelapa.

Adapun populasi sapi saat ini terdiri dari 129 ekor sapi Bali dan 70 ekor sapi Brahman Cross.

Baca juga: DPRD Lampung apresiasi Pemprov Lampung dalam program pemutihan pajak

Baca juga: Ketua Komisi II DPRD Lampung apresiasi komitmen pemprov dorong hilirisasi pertanian

Baca juga: Anggota DPRD Lampung apresiasi Pemprov Lampung dalam pengadaan 24 unit mesin pengering gabah