Pioli: Milan tinggalkan Liga Europa "dengan penyesalan"
Roma tampil bagus, kami tidak efisien di dua fase, kata pelatih 58 tahun itu
Jakarta (ANTARA) - Pelatih AC Milan Stefano Pioli menyebut kekalahan pada leg kedua perempat final Liga Europa (UEL) melawan AS Roma dengan skor 1-2 (agregat 1-3) di Stadion Olimpico, Jumat WIB membuat MIlan meninggalkan kompetisi kasta kedua Eropa "dengan penyesalan".
Roma yang bermain di hadapan pendukung sendiri mencetak dua gol di babak pertama melalui Gianluca Mancini (12') dan Paulo Dybala (22').
Sementara itu, Milan yang unggul jumlah pemain sejak menit ke-31 setelah Zeki Celik mendapatkan kartu merah, tak sanggup memanfaatkan peluang-peluang yang diciptakan dengan baik dan hanya sanggup membalas satu gol pada menit akhir laga melalui Matteo Gabbia (85').
“Kami meninggalkan turnamen ini dengan penyesalan. Roma menunjukkan lebih banyak kualitas dan determinasi di dua leg, jadi mereka pantas untuk lolos,” kata Pioli, dilansir dari Sky Sport Italia, Jumat.
"Kami tentu saja kurang berkualitas, selain mungkin tidak menciptakan peluang yang jelas, kami memiliki situasi di dalam kotak penalti yang seharusnya bisa kami manfaatkan lebih baik," tambahnya.
"Kami seharusnya memanfaatkan fakta bahwa mereka bermain dengan 10 pemain, namun kami tidak memiliki kualitas atau tekad untuk membalikkan hasil seperti itu setelah tertinggal 2-0," lanjutnya.
Pelatih asal Italia itu juga menyayangkan finishing Milan yang sangat buruk dimana dari dua laga melawan Roma, Rossoneri hanya sanggup menyarangkan satu gol dari total 45 tembakan yang diciptakan.
Sementara itu, menurutnya tim asuhan Daniele De Rossi dari dua leg perempat final bermain efektif dengan mampu mencetak tiga gol dari total 16 tembakan yang dilepaskan.
“Roma tampil bagus, kami tidak efisien di dua fase," kata pelatih 58 tahun itu.
Situasi ini membuat Milan tidak dalam mood yang bagus menjelang Derbi Della Madonnina di Liga Italia melawan Inter Milan di San Siro pada Selasa (23/4) pukul 01.45 WIB dimana kemenangan bagi sang lawan Nerazzurri nantinya membuat mereka otomatis menyegel Scudetto musim ini di depan rival abadinya.
Roma yang bermain di hadapan pendukung sendiri mencetak dua gol di babak pertama melalui Gianluca Mancini (12') dan Paulo Dybala (22').
Sementara itu, Milan yang unggul jumlah pemain sejak menit ke-31 setelah Zeki Celik mendapatkan kartu merah, tak sanggup memanfaatkan peluang-peluang yang diciptakan dengan baik dan hanya sanggup membalas satu gol pada menit akhir laga melalui Matteo Gabbia (85').
“Kami meninggalkan turnamen ini dengan penyesalan. Roma menunjukkan lebih banyak kualitas dan determinasi di dua leg, jadi mereka pantas untuk lolos,” kata Pioli, dilansir dari Sky Sport Italia, Jumat.
"Kami tentu saja kurang berkualitas, selain mungkin tidak menciptakan peluang yang jelas, kami memiliki situasi di dalam kotak penalti yang seharusnya bisa kami manfaatkan lebih baik," tambahnya.
"Kami seharusnya memanfaatkan fakta bahwa mereka bermain dengan 10 pemain, namun kami tidak memiliki kualitas atau tekad untuk membalikkan hasil seperti itu setelah tertinggal 2-0," lanjutnya.
Pelatih asal Italia itu juga menyayangkan finishing Milan yang sangat buruk dimana dari dua laga melawan Roma, Rossoneri hanya sanggup menyarangkan satu gol dari total 45 tembakan yang diciptakan.
Sementara itu, menurutnya tim asuhan Daniele De Rossi dari dua leg perempat final bermain efektif dengan mampu mencetak tiga gol dari total 16 tembakan yang dilepaskan.
“Roma tampil bagus, kami tidak efisien di dua fase," kata pelatih 58 tahun itu.
Situasi ini membuat Milan tidak dalam mood yang bagus menjelang Derbi Della Madonnina di Liga Italia melawan Inter Milan di San Siro pada Selasa (23/4) pukul 01.45 WIB dimana kemenangan bagi sang lawan Nerazzurri nantinya membuat mereka otomatis menyegel Scudetto musim ini di depan rival abadinya.