Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu membentuk tim pengawas untuk mencegah kenaikan harga cabai di wilayah tersebut dan menjaga daya beli masyarakat.
"Langkah-langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi terjadinya inflasi yang dapat berdampak negatif pada ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Kita juga merencanakan akan mengelar pasar murah, terutama menjelang Ramadhan ini," ujar dia.
Lanjut Erika, langkah-langkah preventif tersebut diharapkan dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok dan pihaknya memastikan ketersediaan nya bagi masyarakat Kota Bengkulu menjelang bulan suci Ramadhan.
Sementara itu, Disperindag Provinsi Bengkulu, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Bulog dan Dinas Pertanian Bengkulu, akan mengadakan kegiatan operasi pasar dan pasar murah.
Pasar murah tersebut digelar pada Maret mendatang yang dilaksanakan di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu.
Hal tersebut dilakukan guna menstabilkan harga pangan khususnya cabai merah yang saat ini telah mencapai Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram di Kota Bengkulu.
Selain itu juga untuk mengantisipasi potensi terjadinya inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Kota Bengkulu.