Kapolda apresiasi Bawaslu-KPU Bandarlampung tindaklanjuti surat suara tercoblos

id kapolda lampung, tps, pemilu, sudah tercoblos,surat suara tercoblos

Kapolda apresiasi Bawaslu-KPU Bandarlampung tindaklanjuti surat suara tercoblos

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika saat memantau TPS di Kota Bandarlampung, Lampung. ANTARA/HO

TPS 19 ini untuk sementara waktu kami hentikan pencoblosannya, karena ada laporan surat suara tercoblos.
Bandarlampung (ANTARA) - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengapresiasi langkah Bawaslu serta KPU Kota Bandarlampung dan sentra Gakkumdu yang cepat melakukan tindakan usai diketahui adanya surat suara yang sudah tercoblos di TPS 19 Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandarlampung, Rabu.

Tindakan Bawaslu tersebut salah satunya harus menghentikan sementara waktu pencoblosan dengan kertas suara yang tersisa.

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandarlampung, Hassanudin Alam harus menghentikan sementara proses pencoblosan, karena adanya laporan warga soal surat suara sudah tercoblos.

"TPS 19 ini untuk sementara waktu kami hentikan pencoblosannya, karena ada laporan surat suara tercoblos," kata Hassanudin.

Surat suara yang rusak karena sudah tercoblos sebelumnya itu, merupakan kertas suara untuk DPRD Provinsi Lampung serta kertas suara DPRD Kota Bandarlampung.

Kapolda Lampung juga mengharapkan masyarakat menggunakan jalur-jalur resmi yang telah disediakan oleh pemerintah bila tidak puas atau tidak terima dengan hasil pemungutan suara Pemilu 2024.

"Harapan kami semua dilakukan menggunakan proses hukum yang benar, karena ada Bawaslu, KPU Hingga MK," kata Helmy usai pengecekan sejumlah TPS yang berada di Bandarlampung.

Helmy Santika juga menjelaskan Bawaslu, KPU dan MK adalah lembaga atau institusi yang didirikan pemerintah menyelenggarakan pemilu, termasuk bila ada protes terkait hasil pemungutan suara yang tidak puas oleh kelompok maupun masyarakat dalam pesta demokrasi ini.

"Ini tentunya imbauan kami gunakan jalur-jalur yang ada, disini masih ada KPU, Bawaslu dan Gakkumdu, biar mereka yang bekerja secara optimal," katanya  pula.

Pihaknya bersama TNI dan pemangku kepentingan terkait lainnya sudah mengantisipasi potensi yang mungkin terjadi usai pengumuman hasil pemungutan suara.

Antisipasi dilakukan berupa persiapan personel, sarana-prasarana, serta langkah-langkah pengamanan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

"TNI-Polri tentunya harus siap mengamankan masyarakat sehingga hal-hal yang akan terjadi, pengalaman 2019 itu kita minimalisir di tahun 2024 ini," ujarnya`lagi.

Namun, katanya pula, secara keseluruhan pemilu yang berada di Provinsi Lampung relatif aman dan kondusif.

Sejumlah pihak, terutama masyarakat cukup puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. "Aman dan lancar yaa,..nggak ribet seperti pemilu lalu. Keamanannya pun di tahun ini cukup tertib," ungkap Tedy, warga Perumahan Citra Land, Telukbetung Barat, Bandarlampung.

Masyarakat juga mengapresiasi pihak kepolisian, termasuk TNI yang secara intens menjalankan fungsinya untuk menjaga keamanan maupun ketertiban selama pencoblosan berjalan.
Baca juga: Bawaslu RI tak temukan surat suara tercoblos di Mekah
Baca juga: KPPS TPS di Waykandis temukan surat suara DPRD sudah tercoblos