Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Lampung (Unila) menggelar rapat senat luar biasa untuk mengukuhkan tujuh guru besar baru, Senin (6/11). Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Unila ini dihadiri jajaran senat, pejabat kampus, dan tamu undangan.
Tujuh guru besar yang baru dikukuhkan berasal dari berbagai fakultas, yaitu dua dari FMIPA, dua dari Fakltas Pertanian, satu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), satu dari FISIP, dan satu dari Fakultas Teknik.
Mereka menyampaikan orasi ilmiah berkaitan dengan bidang keahlian masing-masing.
Dengan penambahan ini, jumlah guru besar di Unila sampai dengan November 2023 mencapai 118 orang. Unila berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kontribusi ilmiah bagi masyarakat.
Berikut tujuh guru besar dan orasi ilmiahnya:
1. Prof. Dr. Erlina Rufaidah, M.Si., sebagai Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian/Agribisnis. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Model Kemitraan Produksi dan Penentuan Harga Pokok dalam Peningkatan Kesejahteraan dan Keberlanjutan Agroindustri Ubi Kayu”.
2. Prof. Dr. Bambang Irawan, M.Sc., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biologi. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Fungi Lignoselulolitik untuk Biokonversi Limbah Organik Sumber Unsur Hara dan Penekan Patogen Tanaman”.
3. Prof. Dr. Dra. Endang Nurcahyani, M.Si., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biologi. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Perakitan Varietas Unggul Vanili Tahan Penyakit Layu Fusarium Berbasis Bioteknologi dan Teknik Molekular”.
4. Prof. Ir. Irza Sukmana, S.T., M.T., Ph.D., IPU., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Material. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Aplikasi Magnesium dan Hidroksiapatit Berbasis Bahan Alam Lampung untuk Biomaterial Implan Tulang”.
5. Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Yuwono, M.S., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pengelolaan DAS. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Implementasi Resource Sharing dan Cost Sharing untuk Mendukung Pengelolaan DAS yang Berkelanjutan”.
6. Prof. Dr. Marselina, S.E., M.P.M., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Publik. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Mengapa Negara Harus Berutang? dan Ada masalah Apa dengan Utang?”.
7. Prof. Dr. Andy Corry Wardhani, M.Si., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Komunikasi Kepala Daerah dan Penegakan Prinsip EPIC untuk Mencegah Konflik”.
Baca juga: Wakil Rektor Unila dikukuhkan sebagai guru besar
Baca juga: Guru besar termuda Fakultas Hukum Universitas Lampung dikukuhkan