Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengajak investor strategis untuk mengembangkan destinasi wisata waterfront Bakauheni Harbour City (BHC), Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
"BHC, kalau ngomong city kurang lebih hitungan dari master plan kami kurang lebih investasi itu perlunya Rp4,5 triliun tetapi kalau ngomong city itu bangunnya puluhan tahun. Jadi, bukan Rp4,5 triliun itu sekarang, itu tidak. Jadi, jangka panjangnya kurang lebih Rp4,5 triliun dan kami sedang secara aktif mencari yang kami sebut dengan strategic partner, stragetic investor," kata Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi di Kantor Pusat ASDP, Jakarta, Rabu.
"Jadi, kurang lebih kalau bangun kota mungkin sekitar 20-25 tahun tetapi kami sekarang ini tentu saja perlu sebuah atau beberapa strategic investor yang bisa mengembangkan kawasan sesuai dengan kapasitasnya pada investor yang berpengalaman," lanjut Ira.
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk tahap pertama, ASDP telah membangun yang disebut dengan etalase berupa cultural and community center. Di area tersebut terdapat masjid ikonik hingga training center untuk UMKM.
"Jadi, ini adalah tahap satu di kawasan pertama, yaitu etalasenya yang kami sebut dengan cultural dan community center di situ ada antara lain ada masjid ikonik yang kami bangun bersama BSI. Kemudian juga ada beberapa bangunan yang bekerja sama dengan beberapa bank Himbara ada untuk UMKM, ada untuk kegiatan komunitas, ada juga untuk semacam training center untuk UMKM yang siap ekspor," kata Ira.
Selanjutnya, kata dia, pembangunannya yang telah rampung dan telah soft opening pada April 2023 lalu, yaitu Krakatau Park, sebuah proyek yang juga bekerja sama dengan Jawa Timur (Jatim) Park yang berlokasi di Kota Batu, Jatim.
"Krakatau Park ini adalah sebuah proyek yang diinvestasi langsung oleh Jatim Park yang ada di Batu, itu sekarang ada Bakauheni. Bakauheni adalah tempat di mana Jatim Park ini investasi pertama di luar Jawa. Jadi, kami senang karena Alhamdulillah kami punya partner yang sama-sama ingin mengembangkan kawasan wisata baru di Lampung bagian selatan spesifiknya Bakauheni," kata Ira.
Ia mengharapkan adanya BHC akan menjadi titik ekonomi baru di kawasan Bakauheni yang sebelumnya telah menjadi kekuatan ekonomi dengan adanya Pelabuhan Bakauheni.
"Karena selama ini mungkin kekuatan ekonomi terbesar adalah pelabuhan sudah puluhan tahun dengan adanya pusat wisata baru yang kami bangun bersama ini, kami harapkan dan sudah mulai lihat ada titik ekonomi baru antara lain ada Krakatau Park, ada community center, ada masjid ikonik yang sudah mulai menjadi wisata religi itu kan kemudian lapangan pekerjaan jadi terbuka dan semuanya bisa dibilang orang lokal ,orang dari sana," ujarnya.