Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung telah menyalurkan pompa air sebanyak 250 unit kepada sejumlah petani guna mengatasi kekeringan lahan pertanian di daerahnya saat musim kemarau.
DKPTPH Lampung salurkan 250 pompa guna atasi kekeringan lahan pertanian
"Saat ini memang masih ada lahan pertanian yang melakukan tanam padi, tetapi memang ada yang mengalami kekeringan di beberapa lokasi seperti di Kabupaten Tulang Bawang, Pesawaran. Tetapi masih bisa diatasi," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan dengan adanya kekeringan tersebut pihaknya telah menyalurkan pompa air sebanyak 250 unit. Dimana ada 190 unit sudah disalurkan langsung kepada kabupaten serta kota, dan 60 unit kepada barigade proteksi tanaman untuk mengatasi adanya kekeringan di lahan pertanian.
"Penyaluran ini telah dilakukan di kabupaten serta kota oleh UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) dan Balai Benih Induk (BBI). Dan ini langsung diberikan ke Gapoktan untuk membantu mereka mengambil air dari sungai bagi pengairan lahan pertanian," ucapnya.
Dia menjelaskan saat ini kondisi ketersediaan air di daerahnya dalam kondisi aman, dan pihaknya pun akan menyampaikan jadwal tanam kepada Balai Besar Pengairan agar saat periode tanam ketersediaan air dapat terus dipenuhi.
"Saat sudah disampaikan jadwal tanamnya, harapannya saat tanam bisa berjalan lancar dan tidak ada yang terhambat dalam pengairan meski saat ini tengah berlangsung El Nino," ujar dia.
Menurut dia selain menyalurkan pompa air pemerintah pun telah memberikan bantuan bibit kepada petani melalui program gerakan tanam padi nasional.
"Yang mengajukan bantuan benih melalui program gerakan tanam padi ada 16.328 hektare, ini diberikan oleh Kementerian Pertanian. Nanti kami hanya tinggal mengatur irigasi agar petani bisa mendapatkan air yang cukup," tambahnya.