BBWS Lampung sebut pekerjaan tanggul pengaman pantai selesai akhir tahun

id Tanggul pengaman pantai, antisipasi tsunami Kalianda, pengaman pantai Kalianda

BBWS Lampung sebut pekerjaan tanggul pengaman pantai selesai akhir tahun

Salah satu lokasi tanggul pengaman pantai yang ada di pantai di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan yang berguna untuk menjaga masyarakat pesisir dari tsunami yang pernah terjadi pada 2018 silam. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Roy Panagom Pardede mengatakan bahwa pelaksanaan pekerjaan tanggul pengaman pantai di pesisir pantai Kalianda akan selesai pada akhir tahun 2023.

"Saat ini masih terus melanjutkan proses pengerjaan tanggul pantai yang sudah terbangun beberapa tahun ini, jadi targetnya bisa terselesaikan sekitar akhir 2023 ini," ujar Roy Panagom Pardede di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan di lokasi pesisir pantai tersebut saat ini terdapat pengerjaan tiga paket pembangunan tanggul pengaman pantai yaitu di Pantai Canti, Pantai Banding, dan Pantai Kunjir.

"Jadi disana ada tiga paket pembangunan tanggul pengaman pantai yang masih berlangsung dan ditargetkan selesai tahun ini, saat ini sudah kontrak dan terus berjalan pengerjaannya," katanya.

Dia menjelaskan tanggul pengaman pantai tersebut berfungsi untuk mengamankan kawasan sekitar pesisir pantai dari potensi dan risiko tsunami yang pernah terjadi pada 2018 silam.

"Untuk tanggul pengaman pantai yang sudah terbangun ada sepanjang 13,33 kilometer yang berada di pesisir Kalianda Lampung Selatan," ucapnya.

Menurut dia, beberapa pantai yang dilalui tanggul pengaman pantai dan telah selesai pengerjaannya yaitu di Pantai Maja, Pantai Sukaraja, Pantai Rajabasa, dan Pantai Muli.

Diketahui pengerjaan konstruksi tanggul pengaman pantai tersebut telah dilakukan secara bertahap sejak 2019 silam. Dimana pada 2019 dilakukan tahapan perencanaan, 2021-2022 pelaksanaan konstruksi dan 2023 ini ditargetkan selesai pengerjaannya.

Tanggul pengaman pantai tersebut terbentang di sepanjang Dermaga Bom hingga Pantai Kunjir dengan panjang total 18 kilometer, namun yang masuk dalam rekonstruksi pasca tsunami ada 11 kilometer.

Alokasi anggarannya tercatat pada 2021 memiliki pagu Rp170 miliar dan bisa terselesaikan 3,5 kilometer, lalu pada 2022 dengan pagu anggaran dialokasikan Rp230 miliar, dan pada 2023 pagu Rp162 miliar.

Dengan tinggi tanggul pengaman pantai setinggi 4 meter dari konstruksi tanah dasar, selain berguna sebagai pengaman bagi masyarakat pesisir pantai dari tsunami, tanggul itu juga bisa berguna sebagai tempat rekreasi bagi wisatawan.