Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan konsumsi makan ikan di daerahnya.
"Berbagai program yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang kandungan, dan manfaat ikan kepada masyarakat terus dilakukan," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan tercatat angka konsumsi ikan di Provinsi Lampung pada tahun 2022 sebesar 34,93 kilogram per kapita per tahun.
"Dengan adanya capaian konsumsi makan ikan tersebut maka akan terus di tingkatkan kembali, terlebih lagi masyarakat Lampung ini gemar sekali mengkonsumsi ikan untuk makanan sehari-hari," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk meningkatkan konsumsi makan ikan di daerahnya telah dilakukan sejumlah hal seperti melakukan diversifikasi olahan ikan menjadi berbagai makanan turunan yang digemari oleh anak serta generasi milenial.
"Sudah dimulai dengan diverifikasi olahan ikan yang lebih kekinian. Jadi tidak hanya daging ayam dan sapi yang bisa diolah tapi ikan pun bisa jadi makanan yang digemari generasi muda kita," katanya.
Pihaknya pun terus berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan memasak menu keluarga berbahan baku ikan, lalu memperkenalkan ragam menu dan masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat luas. Serta mendukung pemanfaatan sumber daya ikan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan lokal.
"Lampung ini banyak sekali ikan lokal yang dikembangkan. Produksi perikanan Lampung tahun 2021 dibanding tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 7,49 persen. Dimana produksi 2021 sebesar 322.986,13 ton dan pada 2022 menjadi 347.177,64 ton," katanya.
Ia melanjutkan untuk meningkatkan indeks konsumsi ikan di daerahnya telah dilakukan pula kegiatan pemberian makanan tambahan olahan ikan kepada anak sekolah secara rutin.
"Dengan rutin mengkonsumsi ikan sejak dini juga dapat membantu dalam mencegah stunting pada anak, jadi peningkatan konsumsi makan ikan di Lampung yang juga penghasil komoditas perikanan akan terus dilakukan," kata dia.