Bandarlampung (ANTARA) - Pj Bupati Mesuji Sulpakar, menghadiri acara pengajian akbar sekaligus, halal bihalal di Pondol Pesantren Nurullah, Desa Sidang Gunungtiga, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Senin (29/5/23).
Sulpakar, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas undangan yang diberikan kepadanya.
“Pengajian akbar dan halal bihalal ini, adalah momen yang sangat penting untuk meningkatkan pemahaman agama dan memperkuat ukhuwah Islamiyah, di tengah masyarakat Kecamatan Rawajitu Utara. Juga menjadi sarana yang strategis untuk merenungkan, mendalami nilai-nilai Islam, dan merajut tali silaturahmi yang erat di antara kita,” kata dia.
Atas nama pemerintah Kabupaten Mesuji, ia merasa bangga dan berterima kasih atas peran penting Pondok Pesantren Nurulloh dan seluruh lembaga lembaga pendidikan Islam di wilayah kita ini. Karena, pesantren merupakan benteng keilmuan, akhlak, dan spiritualitas yang berperan besar dalam mencetak generasi penerus yang berakhlak mulia, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Dia melanjutkan, momen akbar dan dan halal bihalal ini mengingatkan kita kepada nilai-nilai ajaran agama yang penuh kasih sayang dan saling pengertian.
"Saya berharap, acara ini dapat mempererat tali silaturahmi, antara sesama umat islam dan memperkuat persatuan dan kebersamaan, kita dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan di tengah masyarakat," katanya.
Sulpakar yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung menjelaskan, melalui pengajian kita dapat lebih mengerti tentang pentingnya toleransi, menghormati perbedaan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan antarumat beragama di Kabupaten Mesuji. Karena Mesuji merupakan wilayah yang dikenal dengan keberagaman dan keharmonisannya , serta semoga semangat tersebut terus terjaga dan diperkuat di masa yang akan datang.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk memperkokoh iman dan menginspirasi kita dalam menghadapi tantangan sehari-hari, serta mendapatkan manfaat dan berkah yang melimpah dan dalam kesempatan halal bihalal ini. Hendaknya kita saling memaafkan dan memperbaiki hubungan yang mungkin sempat tergores. Keikhlasan dalam memaafkan dan memperbaiki hubungan antara sesama yang merupakan salah satu bentuk nyata dari akhlak yang mulia,” tegas Sulpakar.